Padang, Sindotime-Tim dayung Sumbar masih optimis untuk bisa meraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan dilaksanakan di Papua pada 2-15 Oktober mendatang, meski dihadapkan dengan keterbatasan finansial dan sarana prasarana selama menjalani latihan.
Nomor 22 pendayung campuran menjadi andalan bagi tim binaan Pengprov Persatuan Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Sumbar. Mengingat Sumbar juga sempat menjadi peringkat keempat di nomor tersebut di iven yang sama, yang dilaksanakan di Jabar lima tahun silam.
"Kami tak ingin pesimis dengan keterbatasan yang kami hadapi saat ini. Menyumbangkan medali, tetap menjadi target kami di PON nanti," ujar pelatih tim dayung Podsi Sumbar, Esneti kepada Padang Ekspres saat mengawasi latihan anak asuhnya di Banjir Kanal, Kompleks Agus Salim, kemarin.
Dia juga tidak menampik, sebenarnya tim dayung Sumbar berhasil meloloskan sekitar 20 nomor dengan berbagai peringkat jika mengacu kepada hasil keputusan PB Podsi atas penyelenggaraan Pra PON yang dilaksanakan di Situ Cipule, Karawang, Jabar Desember lalu.
Hanya saja karena keterbatasan anggaran, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar hanya memberangkatkan nomor yang lolos dengan peringkat 1-4. Sehingga Podsi Sumbar hanya bisa menurunkan atlet di dua nomor yakni 22 pendayung mix serta kayak slalom pada iven empat tahunan nanti.
Meski demikian, untuk dua nomor tersebut, ada sebanyak 30 atlet yang kini dipersiapkannya. Para atlet tersebut juga sudah intens menjalani latihan di banjir kanal Kompleks GOR Agus Salim hingga tiga kali sehari.
Sayangnya, kata Esneti latihan tersebut belum diimbangi dengan ketersediaan multivitamin yang cukup untuk atlet. Belum lagi sarana latihan seperti perahu yang umurnya sudah mencapai sekitar sepuluh tahun, yang seharusnya sudah diganti dengan yang baru.
Sedangkan terkait tryout, dia masih berpikir-pikir, karena banyaknya atlet yang perlu diberangkatkan. "Kami tentunya sangat ingin para atlet ini jug bisa menjalani uji coba. Namun dengan jumlah atlet sebanyak ini kami harus bagaimana," keluhnya.
Sekum KONI Sumbar, Irnaldi Samin juga tidak menampik terlambatnya realiasasi multivitamin atlet. Itu dikarenakan hingga kini, KONI Sumbar masih belum menerima anggaran yang ada di Pos anggaran Dispora Sumbar.
“Ini memang sudah menjadi keluhan atlet keseluruhannya. Namun kita bisa berbuat banyak. Karena anggaran yang ditumpangkan di Dispora Sumbar masih belum dicairkan hingga kini,” ujar Irnaldi Samin.
Meski demikian dia berharap agar seluruh atlet dan pelatih untuk bisa bersabar. Karena informasi yang didapatkannya dari Dispora Sumbar, saat ini sedang dalam proses penerbitan Pergub untuk membayarkan anggaran tersebut.
Dan diperkirakannya, akan cair dalam bulan ini. “Namun jangan sampai pula ini membuat kita patah semangat menjalani latihan. Karena ini nantinya akan berdampak pada citra Sumbar di tingkat nasional,” akunya.
Terkait peralatan yang diusulkan Podsi Sumbar, pihak KONI Sumbar pada Maret lalu, juga sudah menyerahkan sarana dan prasarana seperti perahu. Ini diharapkan bisa menambah motivasi atlet dalam menjalani latihan.(zul)
Posting Komentar