Jakarta, Sindotime - Badan Perfilman Indonesia menyebut, di tahun 2020 industri film Indonesia berhasil memproduksi 289 judul film. Jumlah produksi film terjun bebas di tahun 2021 dengan total produksi hanya 36 judul akibat dihantam pandemi COVID-19. Namun selepas badai pandemi mereda, kini produksi film lokal perlahan meningkat menjadi 47 judul di tahun 2022 dan kembali menghiasi layar bioskop.
Produser film kawakan Indonesia, Joko Anwar, menyebut untuk
menjaga pertumbuhan industri film tanah air, sineas muda Indonesia perlu
meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, salah satu
tantangan industri layar lebar adalah banyak SDM yang hadir di industri tetapi
tidak memiliki pengetahuan yang cukup.
Salah satu solusinya adalah dengan mengikuti kompetisi film
untuk mengasah pengetahuan dan pengalaman sineas. Bayu Poetra Ramadhan,
mahasiswa Teknik Perminyakan Universitas Pertamina, sukses membawa nama
Indonesia di ajang internasional Sony Asia Pacific "World of Film"
Filmmaker Audition. Dari ribuan pendaftar di regional Asia Pasifik, Bayu
berhasil menjadi satu-satunya pemenang di kompetisi tersebut.
“Pada kompetisi ini, setiap partisipan diminta untuk membuat
konsep film yang terdiri dari storyboard, sinopsis, camera shot and movement,
deskripsi adegan, beserta karakter. Skenario film yang saya buat ini berjudul
'Dante' dan mengisahkan tentang seorang laki-laki yang sedang menyaksikan kilas
balik kenangan perjalanan hidupnya sesaat sebelum meninggal,” ujar Bayu saat di
temui di Kampus Universitas Pertamina, Jumat (17/03).
Dari prestasinya ini, Bayu berhasil memperoleh pendanaan
sebesar 10.000 USD dan bantuan pinjaman peralatan seperti kamera, lensa,
perekam suara, dan pencahayaan dari Sony Worldwide untuk memproduksi film
Dante. Selain itu, ia juga mendapatkan tawaran kontrak untuk menggarap beberapa
supporting movies dari Sony Worldwide oleh Koji Sekiguchi, Presiden Direktur
Sony Indonesia.
“Targetnya film Dante akan tayang di seluruh dunia pada bulan
Juli mendatang. Tahap persiapan seperti penulisan naskah, survey lokasi, dan
persiapan alat telah dilakukan. Hanya saja untuk menemukan pemeran yang
memiliki micro gesture yang tepat cukup menantang, sehingga masih belum bisa
dipastikan siapa aktor dan aktris yang akan memerankan film ini,” tambah Bayu.
Bayu mengatakan, ia sudah memulai hobi dalam bidang
sinematografi sejak tahun 2017. Ia telah banyak memproduksi berbagai karya
seperti film pendek, company profile, kampanye, dan iklan bersama dengan klien
ternama seperti Garuda Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,
PT Pertamina RU IV, Samsung, dan Bank BTN.
Untuk memupuk kreativitas mahasiswa, Universitas Pertamina
(UPER) mewadahi segala aktivitas kemahasiswaan melalui berbagai organisasi
kemahasiswaan. Diantaranya: 15 Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) dan tak
kurang dari 28 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dari berbagai rumpun kegiatan
akademik dan non-akademik.
Saat ini, kampus besutan PT Pertamina (Persero) tersebut
sedang membuka pendaftaran Seleksi Nilai Rapor (Non Tes) periode Maret untuk
Tahun Akademik 2023/2024. Universitas Pertamina juga menyiapkan berbagai jenis
beasiswa. Informasi pendaftaran dapat diakses di laman https://pmb.universitaspertamina.ac.id.(*)
Posting Komentar