Semarang, Sindotime–Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan memastikan transformasi layanan digital dalam penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah terlaksana secara optimal, khususnya pada tataran pelayanan kesehatan tingkat lanjutan. Hal ini disampaikan pada kunjungan kerjanya di Rumah Sakit Hermina Banyumanik Semarang, Rabu (12/04).
“Sudah kesekian kalinya saya melakukan kunjungan kerja ke Hermina Group. Menurut saya, jajaran rumah sakit ini salah satu yang memiliki komitmen serius dalam memberikan pelayanan bagi peserta JKN. Berbagai transformasi Program JKN juga disambut baik oleh top management sehingga pada level bawah dapat dilaksanakan secara optimal,” ucapnya.
Usai meninjau langsung fasilitas Pojok Mobile JKN serta Anjungan Peserta Mandiri (APM) yang tersedia di Rumah Sakit Hermina Banyumanik, Edwin menyampaikan bahwa gelombang perubahan pelayanan kesehatan yang saat ini mengarah ke proses digitalisasi bukanlah sebuah pilihan. Apalagi berbagai lini kehidupan telah didukung dengan kemudahan teknologi. Pada Program JKN, dengan adanya sistem antrean online yang telah terintegrasi dengan Aplikasi Mobile JKN bisa memudahkan peserta untuk mengakses layanan di rumah sakit. Peserta JKN tidak perlu lagi menunggu terlalu lama karena nomor antrean dapat diambil di rumah. Peserta sudah mengetahui waktu pelayanan sehingga antrean dirumah sakit dan risiko penularan penyakit antarpasien juga berkurang.
“Adanya teknologi dalam pelayanan kesehatan ini, diharapkan menghadirkan layanan JKN yang semakin mudah, cepat dan setara. Teknologi bukan musuh justru membantu dalam berbagai aspek kehidupan terutama Aplikasi Mobile jKN ini diharapkan operasional rumah sakit lebih efisien,” tegasnya.
Edwin berharap, seluruh fasilitas kesehatan dapat terus berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan. Begitu juga dengan berbagai transformasi mutu layanan. Ia juga berpesan kepada rumah sakit agar jangan pernah berhenti untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi peserta JKN. Sementara itu, ditemui di sela-sela kunjungan, Direktur Rumah Sakit Hermina Banyumanik Semarang, Ong Felin Sinaga berharap dengan kolaborasi dan komunikasi yang telah terjalin dengan baik dengan BPJS Kesehatan Cabang Semarang dapat memberikan masukan dan dukungan dalam meningkatkan mutu pelayanan. Apalagi, sekitar 70% pasien yang berkunjung ke rumah sakit ini merupakan peserta JKN. Pihaknya berkomitmen penuh untuk terus melakukan transformasi digital. Salah satunya dengan pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN serta implementasi e-medical record yang terintegrasi juga dengan Aplikasi Mobile JKN.
“Pasien-pasien di rumah sakit ini terus kami edukasi untuk memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN. Pada tahap awal memang kami harus saling bekerja sama dalam memberikan edukasi baik cara mengunduh ataupun menggunakan. Dengan demikian, ke depannya peserta akan memahami manfaat dari aplikasi ini,” ucap Felin.
Felin mengakui, Aplikasi Mobile JKN ini selain memberikan kemudahan, juga memberikan kepastian waktu tunggu layanan sehingga berdampak positif juga dengan berkurangnya tingkat kerumunan di rumah sakit yang ia pimpin. “Sebagai mitra BPJS Kesehatan, saya berharap sinergi dan kolaborasi perlu dilakukan guna meningkatkan kualitas mutu layanan. Tidak hanya untuk kepentingan rumah sakit namun juga demi peserta JKN,” tambahya.
Menurutnya, dengan bekerja samanya Rumah Sakit Herminan Banyumanik Semarang dengan BPJS Kesehatan, memberikan keuntungan tersendiri. Rumah sakit tidak stagnan dan terus bertumbuh ke arah yang lebih baik dengan selalu berupaya meningkatkan kualitas layanan. “Untuk itu saya mengajak rumah sakit lainnya untuk bersama-sama meningkatkan pelayanan kesehatan tidak hanya dari sisi kesehatan saja, tapi bagaimana mengurangi rasa bosan dalam menunggu antrean yang cukup lama dengan memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN,” tutupnya.(dw/hm)
(Sumber : www.bpjs-kesehatan.go.id)
Posting Komentar