Jakarta, Sindotime-Survei yang dilakukan penyedia jasa pendidikan INTO University Partnership di tahun 2021 menunjukkan sebanyak 90% Gen Z tertarik kuliah di luar negeri untuk menambah pengetahuan, pengalaman, dan skills sebelum memasuki dunia kerja. UNESCO Institute of Statistics juga mencatat, lebih dari 50.000 mahasiswa Indonesia berkuliah di luar negeri pada tahun 2022.
Menyikapi fenomena ini, Universitas Pertamina bekerja sama dengan Universiti Teknologi Petronas (UTP) sebagai kampus swasta terbaik di ASEAN versi QS World University Rankings Broad Subjects 2022 melalui program Dual Degree bagi mahasiswa program studi Teknik Kimia.
"Program ini memungkinkan mahasiswa untuk lulus dengan menyandang dua ijazah dan dua gelar, yakni Sarjana Teknik dari Universitas Pertamina dan Bachelor of Chemical Engineering (Hons). Dengan waktu studi hanya empat tahun. Program Dual Degree ini diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi mahasiswa," ungkap Pjs Rektor Universitas Pertamina, Budi W. Soetjipto, Ph.D.
Budi menyebutkan, program yang pertama kali dilaksanakan pada Tahun Akademik 2021/2022 ini memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk menjalankan perkuliahan dengan skema 2+2, yakni dua tahun pertama di Universitas Pertamina dan dua tahun selanjutnya di Universiti Teknologi Petronas.
Deputy Vice-Chancellor Academic Universiti Teknologi Petronas (UTP) , Prof. Ir. Hilmi Mukhtar, mengatakan UTP adalah kampus multikultural yang selalu mengedepankan kenyamanan bagi mahasiswa dalam proses pembelajaran.
“Di UTP, para mahasiswa nantinya akan belajar menggunakan fasilitas yang canggih bersama para dosen akademisi dan praktisi yang berpengalaman. Kami juga memiliki keterkaitan yang kuat dengan dunia industri dan bekerja sama dengan perusahaan internasional seperti Shell, Exxonmobil, Halliburton, Intel, dan masih banyak lagi,” ujar Hilmi.
Salah satu mahasiswa Teknik Kimia Universitas Pertamina, Vega Taries, berharap dengan mengikuti program Dual Degree dapat menambah soft skills terutama ketika harus berinteraksi dengan individu dari budaya yang berbeda.
"Keragaman budaya dalam proses kegiatan belajar tentunya akan membuka cakrawala dan menambah pengalaman baru bagi saya. Serta membangun semangat belajar yang tinggi,” pungkasnya.
Pada Tahun Akademik 2023/2024, masih bekerja sama dengan Universiti Teknologi Petronas, akan segera dibuka program Dual Degree untuk program studi Teknik Geofisika dan Kimia.
Selain program Dual Degree, Budi menambahkan, Universitas Pertamina juga baru saja menjajaki kerja sama bersama Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) dalam Credit Earning Program, atau program percepatan belajar.
“Mahasiswa yang mengikuti program ini dapat memperoleh gelar Sarjana Teknik dari UPER dan gelar Magister Teknik dari UI dalam jangka waktu 5 tahun saja. Adapun program studi yang dibuka oleh UI diantaranya Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Sipil, Teknik Elektro, dan Teknik Kimia,” jelas Budi.
Tidak hanya dengan perguruan tinggi dalam negeri, UPER juga memiliki program serupa dengan kampus kenamaan mancanegara, yakni Multimedia University Malaysia (MMU) yang membuka program percepatan belajar dengan program studi Teknik Elektro, dan Universite de Nantes Perancis yang bekerja sama dengan program studi Teknik Kimia dan Ilmu Komputer.
Sebagai kampus yang lahir dari dunia industri, Universitas Pertamina unggul dalam memberikan pengalaman praktis bagi para mahasiswa melalui kegiatan praktikum di laboratorium, mendatangkan dosen-dosen praktisi, serta praktik magang industri di Pertamina Group maupun perusahaan lainnya.
Saat ini, kampus besutan PT Pertamina (Persero) tersebut kembali membuka pendaftaran Seleksi Nilai Rapor (Non Tes) periode Maret untuk Tahun Akademik 2023/2024. Universitas Pertamina (UPER) juga menyediakan beasiswa bagi siswa-siswi berprestasi melalui Beasiswa Generasi Juara. Informasi lengkap terkait program studi serta syarat dan ketentuan pendaftaran dapat diakses di laman https://pmb.universitaspertamina.ac.id.
Posting Komentar