WWW.SINDOTIME.COM

Kami juga membuka ruang bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi

Pekerjaan TPA Sementara segera Rampung, Layani Sampah Empat Daerah hingga Dua Bulan ke Depan




Padang, Sindotime.com-Kota Payakumbuh, Bukittinggi, Kabupaten Limapuluh Kota dan sebagian Kabupaten Agam boleh bernapas lega terkait pengelolaan sampah hingga dua bulan ke depan ini. Ini setelah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbar memastikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional yang terletak di Kelurahan Kapalo Koto Ampangan, Payakumbuh bisa dioperasikan untuk sementara dalam waktu dekat, dan menampung sampah dari empat daerah tersebut hingga dua bulan ke depan.

Kepastian ini terjawab setelah melihat kondisi di lapangan di mana saat ini, tim dari DLH Sumbar sedang melakukan pembuatan tanggul di sekeliling areal seluas 4.500 M2 yang akan dijadikan lokasi TPA sementara. Termasuk dengan membuat saluran pembuangan air lindi dari sampah.




“Tanggal 23 kemarin (Maret, red) kami sudah cek ke lapangan, pengerjaannya sudah 80 persen. Karena kita juga mengali untuk membuat kolam dan membuat tanggul di sekelilingnya. Dan barusan info dari kawan-kawan di lapangan mereka sudah melakukan pemasangan pipa air lindinya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa kita gunakan untuk jangka waktu 2 bulan, sesuai dengan kesepakatan kajian teknis tim kita dan rapat dengan Wali Kota dan Bupati terkait di Istana Gubenur beberapa waktu lalu,” kata Kepala DLH Sumbar, Tasliatul Fuaddi, S.Hut, MH.

Kebijakan ini tentunya dengan komitmen keempat daerah tersebut berkontribusi sebesar Rp 100 ribu per ton sampah untuk masuk ke dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemprov Sumbar. Jumlah ini cukup ringan jika mengacu ke regulasi yang besarannya mencapai Rp 118 ribu per ton. 

“Dulunya pada 2013 itu cuma Rp 20 ribu per ton, tapi saat itu solar kan masih di harga Rp 5 ribuan. Sekarang Dextalite sudah di angka Rp 15 ribu, tentunya nggak mungkin sebesar itu. Dan harga Rp 100 ribu per ton ini sudah murah jika disesuaikan dengan aturan yang mencapai Rp 118 ribu per ton,” ungkap pria yang akrab disapa Fuad tersebut.

Kebijakan untuk pembukaan TPA ini hanya dilakukan untuk sementara, sekaligus untuk meredam adanya gejolak di masyarakat terkait persoalan sampah di daerah tersebut. Dan juga dalam rangka menghadapi tingginya volume sampah saat Ramadhan dan lebaran. Sedangkan untuk jangka panjangnya mau tidak mau, keempat daerah tersebut tetap harus menyiapkan TPA di daerah mereka masing-masing.  

Diakui, kekhawatiran terhadap ancaman longsor TPA Regional ini sebelumnya juga sudah diprediksi. Bahkan, Pemprov Sumbar sejak 21 Januari 2023 lalu, juga sudah memperingatkan kepada masing-masing daerah tersebut terkait ancaman tersebut, namun tak digubris. Hingga akhirnya terjadilah kongsor pada 20 Desember 2023 yang berdampak pada penimbunan areal persawahan warga di sekitar lokasi.

Menyikapi persoalan ini, DLH Sumbar menyurati Direktur Sanitasi, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR dan Direktur Penanganan Sampah, Dirjen PSLB3 Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup pada 28 Februari 2024, terkait Permohonan Dukungan Penanganan Longsor Landfill dan Penilaian Indeks Risiko TPA Regional Payakumbuh. 

Dari pengolahan data untuk kajian indeks risiko TPA sampah regional Payakumbuh sesuai dengan Permen PU Nomor 03/PRT/M/2013 yang telah dilakukan dan berdasarkan data yang terkumpul dan diverifikasi per tanggal 15 Februari 2024 dari Direktur Sanitasi, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, menetapkan hasil kajian Indeks Resiko TPA sampah regional Payakumbuh menunjukkan nilai akhir indeks risiko sebesar 621,041. 

Di mana nilai indeks risiko ≥ 601 menunjukkan evaluasi bahaya sangat tinggi, yang artinya TPA sampah regional Payakumbuh direkomendasikan untuk dilakukan penutupan. Hasil juga disetujui Dirjen PSLB3 Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup yang meminta agar dilakukan pembahasan lebih lanjut untuk mendiskusikan rencana penutupan TPA Regional Payakumbuh dan rencana ke depan terkait pengelolaan sampah di daerah layanan TPA Regional Payakumbuh.




Dan terkait penanganan pascalongsor TPA Regional, Pemprov Sumbar sudah menyiapkan pengantian tanaman yang anggarannya diplot di Dinas Pertanian Sumbar.  “Jadi, ini hendaknya menjadi pembelajaran bagi kita semua, agar dapat menjaga lingkungan dengan baik,” pintanya.(azoe)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Advertise

advertise