RESMI: Suasana pembukaan Workshop Pemantapan Pengisian Risk Register ke seluruh risk officer di lingkungan Universitas Andalas” yang digelar di Gedung Seminar F Kampus UNAND Limau Manis, Kamis-Jumat (27-28/6/2024).
Padang, Sindotime-Sebagai langkah selanjutnya dalam melaksanakan manajemen risiko di tingkat universitas, UNAND mengadakan “Workshop Pemantapan Pengisian Risk Register ke seluruh risk officer di lingkungan Universitas Andalas” yang digelar Kamis-Jumat (27-28/6/2024) di Gedung Seminar F Kampus UNAND Limau Manis.
Workshop ini menjadi agenda terusan setelah sebelumnya UNAND
merilis SIMANIS atau “Sistem Informasi Manajemen Risiko” pada November lalu,
yang disertai dengan agenda pengisian risk register pada sistem tersebut.
Rektor UNAND, Efa Yonnedi, Ph.D menyebut saat ini, masih
belum banyak perguruan tinggi yang mengimplementasikan manajemen risiko,
apalagi di PTN yang tidak punya ancaman sustainability seperti kekurangan
mahasiswa atau kebangkrutan.
“Tapi meskipun PTN tidak terekspos dengan ancaman tersebut
at least saat ini, kami pikir benefit dari penerapan manajemen risiko ini akan
bermanfaat bagi kita semuanya untuk meningkatkan relevansi, mutu, ataupun
reputasi, untuk UNAND dalam mencapai tujuan bersamanya,” ujarnya.
Disimpulkannya, melalui manajemen risiko yang dilakukan ini,
setiap risiko dapat diukur dan setiap yang bisa diukur akan dapat dikendalikan.
Pemateri yang dihadirkan pada hari pertama workshop ini
antara lain Dr. Rahmat Febrianto, SE, Ak. CA (Sekretaris Komite Audit UNAND,
Dosen Akuntansi) dengan materi berjudul “Membangun Budaya Sadar Risiko, Menuju
UNAND Tangguh dan Berkelanjutan”, lalu Dr. Fauzan Misra, M.Sc, Ak, CA (Ketua
SPI Universitas Andalas), dengan tema meteri “Membangun Lingkungan Pengendalian
Internal UNAND yang Tanggap Risiko”, serta Dr. Siti Maghfiroh SE, MSI, AK, CA,
(anggota SPI Universitas Jenderal Soedirman) dengan materi mengenai regulasi,
proses, hingga penyusunan kerangka kerja untuk manajemen risiko.
Selain itu, turut hadir pada kesempatan itu, Nyoto Asgard,
SE, M.Si, ERMAP dari Universitas Indonesia yang turut berbagi ilmu serta
pengalaman dalam penerapan manajemen risiko di Universitas Indonesia. Serta
dari Tim Implementasi Manajemen Risiko, turut pula menyampaikan materi yaitu
Dr. Alexi Heriyandi Brotohadi S.TP MP.(*/zoe)
Posting Komentar