Padang, Sindotime-Bagi masyarakat Sumbar, nama Abdul Aziz,
SP, MM boleh dikatakan mungkin sudah tidak asing lagi. Ya, ini karena beliau
dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan pandai bermasyarakat. Bahkan bicara
soal roda organisasi, beliau juga sangat matang dalam berorganisasi. Buktinya tak
sedikit organisasi kemasyarakatan yang telah digelutinya.
Abdul Aziz sendiri lahir pada 29
September 1968. Beliau merupakan putra sulung dari pasangan ayah H Buya Rang
Kayo Sati dan ibu Hj Kasiatun asal Solok. Abdul Aziz kecil banyak menghabiskan
waktunya di Koto Sani, Kabupaten Solok yang menjadi kampung halamannya.
“Setiap orang tentunya memiliki kampung halaman, dan ini
tentu akan membuat dirinya selalu rindu akan kampung halamannya. Karena banyak
sekali kenangan yang telah kita torehkan sewaktu kita kecil dulunya,” kenang Abdul
Aziz yang kini mencalonkan sebagai anggota DPD RI nomor urut 1 kepada sindotime, Kamis (11/7/2024).
Dalam perjalanan hidupnya, ketika berusia tujuh tahun, Abdul
Aziz mulai mengenyam pendidikan SD di SDN 02 Koto Sani atau tepatnya di Sawah
14 Imang pada 1976-1982. Kemudian melanjutkan pendidikan ke bangku SMP
Singkarak pada tahun 1982-1985. Usai menamatkan bangku SMP, beliau kemudian
melanjutkan pendidikan di SPMA Padang pada tahun 1985-1988.
Tiga tahun berhasil menamatkan bangku pendidikan di SPMA
Padang, Abdul Aziz kemudian melanjutkan pendidikan S-1 di Fakultas Pertanian Universitas
Taman Siswa (Tamsis) Padang pada 1996. Kemudian lulus di bangku pendidikan S-1 pada
2000.
Kesibukan jugalah yang membuat beliau, sedikit terhambat
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2. Baru pada tahun 2011 beliau mulai
menjalani pendidikan pascasarjana Magister Managemen di STIE H Agus Salim Bukittinggi.
Dan berhasil menamatkan bangku pendidikan S-2 pada 2013.
Meski telah berhasil menyandang gelar Master Management
(MM), tidak membuat dirinya merasa cepat puas untuk belajar. Bahkan saat ini,
Abdul Aziz sejak 2021 hingga sekarang sendang mengambil gelar doctor di Universitas
Islam Negeri (UIN) Bukittinggi.
Ini sesuai dengan pepatah usang yakni, tuntutlah ilmu hingga
ke negeri Cina. Karena belajar itu, tidak ada habisnya. Selagi kita bernafas,
maka tidak ada salahnya kita untuk menuntut ilmu lebih banyak lagi dengan
harapan bisa berguna di masyarakat banyak.
Matang Pengalaman Roda Organisasi
Bicara soal organisasi, bagi Abdul Aziz tentunya bukanlah
hal yang baru. Karena, sejak dari dulunya, beliau juga sudah aktif di berbagai
organisasi kemasyarakatan. Di mana, sejak 2014 lalu hingga sekarang, beliau
dipercaya sebagai Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Sumbar.
Dan sejak 2016 hingga kini, juga diamanahkan sebagai Korwil
BKMT se-Sumatera. Bahkan, saat ini beliau juga aktif sebagai Wakil Ketua Ikatan
Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Sumbar sejak 2022-sekarang.
Dengan pengalaman di berbagai roda organisasi ini, tentunya membuktikan
jika beliau memang sudah malang melintang dan terus aktif bersama masyarakat. Dan
terus berupaya dan bekerja keras untuk memajukan dan meningkatkan kesejahteraan
serta membantu umat.
Terutama bagi mereka yang membutuhkan. Bahkan, sejak terjadi
bencana tanah lonsor dan banjir lahar dingin beberapa waktu lalu, beliau juga
aktif menyuarakan kepada anggota BKMT Sumbar untuk menggalang sumbangan, untuk
dibagikan kepada korban bencana alam di Sumbar.
Berkat kegigihan Abdul Aziz juga, terkumpul sumbangan
sebesar bantuan senilai Rp 200 juta dan 6 Ton beras untuk korban bencana galodo
di ranah Minang yang penyerahannya dilakukan di Mesjid Nurul Haq, Perumahan
Permata Rizano Cubadak Lima Kaum, Batusangkar Kabupaten Tanah Datar, pada
Minggu (2/6/2024).
Bantuan tersebut bersumber dari sumbangan BKMT Pusat, BKMT
Wilayah se-Indonsia, BKMT Kab/Kota se-Sumbar. Bantuan ini diterima oleh Ketua
BKMT Kecamatan yang terdampak bencana Galodo di daerah Kabupaten Tanah Datar
(Kecamatan Lima Kaum, Kecamatan Rambatan, Kecamatan Pariangan, Kecamatan Sungai
Tarab, Kecamatan X Koto, Kecamatan Batipuh), Kabupaten Agam (Kecamatan Ampek
Angkek, Kecamatan Canduang , Kecamatan Banu Hampu, Kecamatan Sungai Puar,
Kecamatan 4 Koto) dan Kota Padang Panjang.
Dengan jumlah sebanyak 490 orang penerima dengan nilai
antara Rp. 200.000-1.000.000 dan mendapatkan beras 10–15 kg per jamaah, sesuai
dengan dampak musibah penerima bantuan.
Tak sampai di sana, pada Selasa (9/7/2024), Abdul Aziz juga
kembali menyalurkan bantuan senilai Rp 20 juta untuk korban galodo tanah
longsor di Kenagarian Padang Laweh, Tanah Datar, Selasa. “Kita akan terus
berupaya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” kata Abdul Aziz.
Dengan mengusung visi-misi “meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat Sumatera Barat yang sejahtera dan berakhlak mulia” Abdul Aziz
berharap dukungan dari masyarakat Sumbar untuk menjadi calon anggota DPD RI
periode 2024-2029.
“Ini agar bisa memperjuangkan kepentingan Sumbar di tingkat
nasional. Dan menjadikan kesejahteraan masyarakat Sumbar lebih baik lagi,”
ungkapnya.(zoe)
Posting Komentar