Padang, Sindotime-Sebanyak 12 kelompok menjadi peserta Expo
Project Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) Universitas Andalas (UNAND) tahun
2024 yang dilaksanakan pada Kamis (4/7/2024) di gedung pascasarjana lantai 3.
Expo Project MKWK UNAND ini merupakan kegiatan kedua pada
tahun 2024. Expo kedua ini berbeda dari yang pertama karena dilaksanakan dengan
metode Project Based Learning (PjBL), yang menampilkan proyek-proyek rancangan
mahasiswa yang aktif mengikuti Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) yaitu agama,
pancasila, kewarganegaraan, dan bahasa Indonesia.
Proyek yang dibuat oleh mahasiswa berkaitan dengan
permasalahan yang ada dalam masyarakat dan bagaimana peserta dapat memberikan
solusi terhadap masalah tersebut. Masalah yang diangkat, di antaranya:
pengelolaan sampah, cyberbullying, kesantunan berbahasa, joki tugas, dan
masalah lalu lintas yang dihubungkan dengan mata kuliah wajib kurikulum yang
diimplementasikan dalam bentuk edukasi, poster, podcast, kerajinan, artikel,
dan sebagainya.
Prof. Dr. Syukri Arief, M.Eng yang hadir dan membuka acara
secara resmi, mendorong mahasiswa yang lolos pada kegiatan ini untuk tidak
berhenti sampai di expo saja, namun terus maju hingga ajang nasional.
"Sehingga kelompok-kelompok yang lolos nanti
(diharapkan) maju terus kelompoknya sampai PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa
Nasional) nantinya, di mana UNAND selalu berpartisipasi dalam ajang ini,”
ujarnya.
Yang bertindak sebagai dewan juri untuk penilaian presentasi
mahasiswa adalah Prof. Dr. Nandra, M.S., Dr. Rusdja Rustam, M.Ag., dan Dra.
Mira Elfina. M.Si, yang merupakan dosen pengampu MKWK UNAND.
Prof. Dr. Nandra, M.S menjelaskan bahwa terdapat 3 kriteria
penilaian presentasi peserta. "Ada tiga kriteria untuk dinilai, yang pertama
adalah sistematika penyampaian laporan, yang kedua kejelasan dan keruntutan
masalah (permasalahan, solusi, dan output yang dihasilkan proyek), yang ketiga
cara penyampaian proposal,” katanya.
Dari hasil penilaian yang telah dilakukan dewan juri,
dipilih 3 penampil terbaik yakni; juara pertama kelompok yang mengangkat projek
“Dampak Positif dan Negatif Media Sosial dengan Aplikasi Cadiak Bakato”. Juara kedua kelompok yang mengangkat projek
“Sampah Musuh Bersama dan Pengelolaannya”. Juara ketiga kelompok yang mengangkat
tema “Kesantunan Berbahasa dalam berbagai Perspektif”. Setiap pemenang
mendapatkan sertifikat dan uang tunai sebesar Rp1.000.000, Rp750.000, dan
Rp500.000.(*/zoe)
Posting Komentar