Padang, Sindotime-Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menegaskan bahwa pemaksimalan potensi kelautan dan perikanan sangat penting untuk mendorong pembangunan dan menyejahterakan masyarakat. Hal itulah yang mendasari digelarnya pertemuan antara Pemprov Sumbar dengan sejumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kamis (8/8/2024).
“Sangat penting bagi kita untuk terus bersinergi, antara
Pemprov Sumbar dengan KKP RI dan pihak terkait lain, dalam memaksimalkan
pemanfaatan berbagai potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar di
Sumbar. Pemaksimalan potensi maritim ini, semata-mata untuk mendorong
percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Mahyeldi.
Mahyeldi menyebutkan, kekayaan potensi maritim Sumbar
dibuktikan oleh sebagian besar masyarakat di sepanjang pesisir pantai Sumbar
yang memilih berprofesi sebagai nelayan. Di sisi lain, Pemprov Sumbar menyadari
peluang pasar ikan sangat besar untuk dapat dipenuhi, sehingga fasilitasi dan
pembinaan terhadap kelompok pembudidaya menjadi hal yang terus fokus dilakukan.
“Beberapa hari yang lalu kami mengunjungi Desa Wisata Teluk
Buo, Teluk Kabung Tengah, di Kecamatan Bungus Teluk Kabung. Di sana ada banyak
peluang untuk membuat keramba apung ikan kerapu. Peluangnya sangat besar,
nelayannya juga banyak, produksi pasarnya juga masih terbuka, tinggal kita
menambah kerambanya. Barangkali ini sangat perlu dukungan dari KKP,” ucap
Mahyeldi lagi.
Melalui pertemuan tersebut, Mahyeldi berharap segala potensi
mulai dari ikan kerapu, lobster, ikan tuna dan lain sebagainya, dapat
disinergikan. Terlebih, saat inu nilai tukar nelayan masih rendah, yaitu masih
di bawah angka 1.100. Ia pun meyakini sinergitas Pempron dan Pemerintah Pusat
akan berdampak langsung pada peningkatan nilai tukar nelayan tersebut.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, unsur pimpinan dari
Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, Politeknik Kelautan dan Perikanan
Pariaman, Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Padang; Loka Riset Sumberdaya dan Kerentanan
Pesisir Padang; Badan Pengendalian Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan
Padang; Loka Kawasan Konservansi Perairan Nasional Pekanbaru-Satker TWP Pich,
Pangkatan PSUKPL Ampulo; Asisten II Setdaprov Sumbar, Kepala Dinas Kelautan dan
Perikanan Sumbar, dan Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar. (*/jpg)
Posting Komentar