Padang, Sindotime-Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)
terus menuai sorotan tajam dari berbagai pihak. Bahkan, ada juga sebagian di antara
mereka yang meminta agar Yudian Wahyudi selaku Kepala BPIP dipecat dari jabatanya.
Penekanan itu salah satunya datang dari Ketum PKB Muhaimin
Iskandar. Pria yang akrab disapat Cak Imin ini, mengaku kecewa dengan apa yang
telah dilakukan oleh BPIP. Karena itu, dia meminta agar Yudi Wahyudi dicopot dari
jabatannya.
Kekecewaan Muhaimin itu, dilontarkan dalam tweeter-nya @cakiminNow.
“Saya usul Kepala BPIP segera diganti, merusak persatuan bangsa dan
membangkitkan radikalisme baru penuh dendam,”. Demikian diungkapkannya dalam
cuitannya, Rabu (14/8).
Bahkan, dia menilai, ini merusak persatuan dan membangkitkan
radikalisme baru penuh dendam.
Kritikan tajam juga dilontarkan Andre Rosiade. Bahkan anggota
DPR RI dari fraksi Gerindra tersebut juga mengaku kecewa dengan aksi tersebut. Ia
menyebut, Yudian tak paham esensi dari Bhinneka Tunggal Ika. Andre menegaskan
jika Indonesia penuh dengan keberagaman, sehingga harus dihormati.
Andre bahkan juga sudah melihat Surat Keputusan (SK) BPIP
soal standar pakaian Paskibraka. Dia menyayangkan tak ada petunjuk soal pakaian
Paskibraka berhijab di SK yang diteken Kepala BPIP Yudian Wahyudi itu.
Andre mengkritik keras jika memang Paskibraka putri dilarang
berhijab. Menurutnya, hal ini melanggar UUD 1945, khususnya Pasal 29 ayat 1 dan
2.
"Ini memang kalau itu terjadi pelarangan itu ada upaya
diskriminatif gitu loh. Iya dong. Masa orang melaksanakan ajaran agamanya
dilarang sama negara? Padahal Pasal 29 UUD 1945 menjamin kita soal bebas
melaksanakan keyakinan, itu kan dilindungi undang-undang dan ini sudah puluhan
tahun. Masa gara-gara pindah ke BPIP tiba-tiba larangan muncul," ujar
Andre.
Sedangkan Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengaku tidak ada
pemaksaan terhadap Paskibraka untuk melepas jilbab. 18 Paskibraka melepas
jilbabnya secara sukarela, karena mengikuti aturan dalam Surat Edaran Deputi
Diklat Nomor 1 Tahun 2024.
Yudi memastikan, pelepasan jilbab bagi Paskibraka perempuan
hanya dilakukan saat pengukuhan dan pengibaran bendera Merah Putih.
"Adalah kesukarelaan mereka dalam rangka mematuhi peraturan yang
ada," ujar Yudian.(*/zoe)
Posting Komentar