Padang, Sindotime–Sejumlah atlet olahraga arung jeram yang
telah dipastikan tampil di Pekan Olahraga Olahraga (PON) Aceh-Sumut, menggelar
aksi protes di kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar, Selasa
siang (20/8/2024). Aksi ini dipicu oleh rasa frustrasi yang memuncak atas
minimnya perhatian dan dukungan yang diberikan oleh Pengurus Provinsi
(Pengprov) Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Sumbar.
Sebanyak belasan atlet yang tergabung dalam tim arung jeram
Sumbar ini, terdiri dari enam pria dan enam wanita, datang dengan perahu karet
yang biasa mereka gunakan dalam latihan. Tidak hanya itu, mereka juga membawa
spanduk-spanduk dengan berbagai tulisan yang mengekspresikan kekecewaan mereka.
"Kami atlet, bukan pengemis!" dan "Ganti Pengurus FAJI
Sekarang!" adalah beberapa dari seruan yang tertulis.
Fadil, seorang atlet yang dipercaya menjadi juru bicara
kelompok tersebut, menyuarakan ketidakpuasan mereka dengan nada tegas.
Menurutnya, sejak lolos seleksi dan meraih lima medali emas dalam Kejuaraan
Nasional Pra-PON, perhatian dari pengurus FAJI Sumbar justru semakin minim.
"Setelah berbulan-bulan berlatih keras, kami merasa
dibiarkan begitu saja. Tidak ada perhatian, tidak ada dukungan yang memadai.
Kami seperti ditinggalkan di tengah jalan oleh pengurus yang seharusnya
mendukung kami sepenuh hati," ujar Fadil, menggambarkan perasaan frustrasi
para atlet.
Para atlet ini bukanlah sembarang atlet. Mereka adalah para
pahlawan olahraga yang telah mengukir prestasi gemilang di tingkat nasional.
Keberhasilan mereka meraih lima medali emas dalam ajang Pra-PON seharusnya
menjadi kebanggaan bagi Sumatera Barat. Namun, alih-alih mendapatkan dukungan
penuh untuk persiapan PON 2024, mereka justru merasa terabaikan.
Aksi ini bukan hanya soal perhatian yang minim. Para atlet
juga menuntut transparansi terkait dana pembinaan yang hingga kini belum jelas
keberadaannya. Bagi mereka, dana tersebut sangat penting untuk menunjang
persiapan dan kebutuhan mereka menjelang PON.
“Kami mempertanyakan, di mana uang pembinaan untuk kami? Apa
yang sebenarnya terjadi dengan dana yang seharusnya disalurkan kepada kami
sebagai atlet? Sampai sekarang, kami belum mendapatkan kejelasan apapun,” tegas
Fadil.
Tuntutan yang disampaikan oleh para atlet ini tidak
main-main. Mereka mendesak agar pengurus FAJI Sumbar segera diganti. Menurut
mereka, kepemimpinan saat ini tidak mampu memberikan pembinaan yang layak bagi
para atlet, dan jika dibiarkan, hal ini bisa menghambat persiapan mereka dalam
menghadapi PON 2024.(*/mo2n)
Posting Komentar