WWW.SINDOTIME.COM

Kami juga membuka ruang bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi

Datuk dan Pandito Diberikan Gelar di Kegiatan Malewakan Gala Sako Adat se-Nagari Padang Sibusuk

TRADISI: Acara Malewakan Gala Sako Adat se-Nagari Padang Sibusuk yang diselenggarakan di Kecamatan Kupitan, Kabupaten Sijunjung, pada 24-25 Agustus 2024.(sumber: pemprov sumbar)


Sijunjung, Sindotime-Sejumlah datuk dan pandito diberikan gelar adat dalam Acara Malewakan Gala Sako Adat se-Nagari Padang Sibusuk yang diselenggarakan di Kecamatan Kupitan, Kabupaten Sijunjung, pada 24-25 Agustus 2024.

Ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar untuk terus mendukung upaya pelestarian adat

"Kegiatan Malewakan Gala Sako Adat bagian dari upaya kita untuk menjaga eksistensi penghulu di setiap suku, sesuai dengan UU Nomor 17 Tahun 2022 yang memberikan kekhususan bagi Sumbar. ABS-SBK harus tetap dijaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah.

Para tokoh-tokoh besar dari Sumbar ini diharapkan dapat berkontribusi untuk daerah maupun Indonesia. Karena banyak sekali tokoh-tokoh nasional yang berasal dari Sumbar, sejak mulai zaman perjuangan, berdirinya negara Indonesia hingga saat ini. Tidak hanya puluhan, bahkan jumlah sampai ribuan tokoh yang telah berjasa dalam memajukan bangsa ini.

Kegiatan Malewakan Gala Sako Adat ini sendiri bertujuan untuk mengukuhkan para datuk dan pandito suku-suku di nagari Padang Sibusuk yang dimulai Sabtu, 24 Agustus 2024. Sejumlah kegiatan yang ikut digelar pada kesempatan itu Malam Bajago-jago, sebuah malam kesenian yang menampilkan berbagai pertunjukan dari anak nagari. Di mana kegiatan ini dihadirkan oleh sanggar-sanggar seni lokal, didukung oleh ISI Padang Panjang, yang sukses menciptakan suasana yang meriah dan penuh semangat.

Bahkan pada Minggu, 25 Agustus 2024, juga ada prosesi arak-arakan dulang jamba yang melibatkan seluruh masyarakat. Setelah arak-arakan, prosesi Malewakan Gala Sako Adat dilaksanakan, sebanyak sembilan datuk dan tujuh pandito langsung dikukuhkan.

Asisten 3 Pengadministrasian Umum Provinsi Sumbar, Andri Yulika yang juga putra asli Padang Sibusuk, juga menyampaikan rasa bangganya bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini.

"Sebagai putra asli Padang Sibusuk, saya sangat bangga bisa berdiri di sini dan menyaksikan acara ini. Dan selamat kepada para datuk dan pandito yang telah dikukuhkan. Semoga bisa berperan aktif dalam menyelesaikan berbagai masalah sosial yang dihadapi masyarakat kita saat ini, seperti narkoba, pergaulan bebas, dan pelecehan seksual," ungkap Andri.

Bupati Sijunjung, Beni Dwifa Yuswir juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini. "Kami dari Pemkab Sijunjung mengucapkan terima kasih atas upaya menjaga kelestarian adat istiadat di Nagari Padang Sibusuk. Penguatan kembali gelar-gelar adat seperti ini jelas sangat penting dalam mengatasi berbagai masalah sosial yang ada di lingkungan masyarakat kita, termasuk tentang kenakalan remaja," sebut Beni.

Wali Nagari Padang Sibusuk, Aprizaldil juga tidak menampik jika kegiatan ini merupakan sebuah langkah besar dalam pelestarian adat di Nagari Padang Sibusuk.

"Ini adalah yang pertama kali dilaksanakan dengan skala besar. Biasanya, kegiatan seperti ini dilakukan secara kecil-kecilan saja di tingkat suku, tapi kini melibatkan seluruh masyarakat. Kami berharap para datuk dan pandito yang dikukuhkan dapat menjadi pilar utama dalam membimbing anak kemenakan serta memajukan Nagari kita ke depannya," kata Afrizal.

Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Padang Sibusuk, Muksis Anwar juga menyampaikan, pentingnya peran musyawarah dalam pengangkatan pimpinan adat.(*/zoe)

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Advertise

advertise