Padang, Sindotime-Kepada seluruh pendidik yang ada di
lingkup Kementerian Agama Kota Padang agar bisa memaksimalkan peran Musyawarah
Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada setiap pelajaran sebagai peningkatan Kompetensi
guru agar kualitas pembelajaran yang ada di madrasah semakin baik kian harinya.
Demikian sepenggal penegasan yang dilontarkan Kepala Kantor
Kementerian Agama Kota Padang, H. Edy Oktafiandi saat buka rapat koordinasi
Forum Lintas Bidang Studi MGMP dilingkungan Kemenag Kota Padang, berlangsung di
kampus MTsN 6 Kota Padang, pada Sabtu 3 Agustus 2024.
Kepala Kantor Edy, sangat senang dan mengapresiasi dengan
adanya MGMP ini karena merupakan wadah yang tidak hanya meningkatkan kompetensi
para pendidik namun juga memberikan penyegaran bagi para guru dan ajang sharing
atau berbagi terhadap media atau teknologi pembelajaran yang semakin canggih di
zaman sekarang.
“Kita dari Kementerian Agama Kota Padang akan terus
mendukung baik sarana atau prasarana untuk menunjang kompetensi dan juga mutu
para pendidik agar memperbaiki pengajaran dalam memberikan materi pembelajaran
kepada siswa seperti MGMP ini agar menghasilkan ketuntasan belajar yang
memuaskan,” ujarnya.
Lebih lanjut, di katakan Edy forum MGMP wajib ini dilaksanakan oleh para pendidik di
lingkungan madrasah, hal ini sangatlah baik untuk mengetahui sejauh mana para
pendidik mampu bercengkrama dengan materi atau mata pelajaran yang diampunya,
ucapnya.
“Semoga dengan adanya forum MGMP ini tidak hanya kompetensi
guru saja yang meningkat namun juga keprofesionalan dan juga kemampuan dalam
beradaptasi dengan teknologi pendidikan mampu meningkat dan memajukan proses
pembelajaran di madrasah kedepannya,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Kepala seksi Pendidikan Madrasah Farhan
Furqani dalam sambutannya menyampaikan program Kementerian Agama yang fokus
pada moderasi beragama.
Dalam pemaparannya Farhan menjelaskan bahwa tujuan materi
ini diberikan agar peserta Forum Lintas MGMP MTs se- Kota Padang supaya bisa
memahami konsep dasar toleransi dalam keberagaman mengaktualisasikan
nilai-nilai toleransi tersebut di madrasah (pembelajaran setiap mapel dan
lainnya).
"Indonesia ini adalah negara yang majemuk yag terdiri
dari berbagai suku, bangsa, bahasa dan agama. Dengan berbedaan ini maka harus
dirajut dengan sebuah tali persatuan melalui moderasi beragama,” jelasnya
Farhan.
Ia juga menuturkan bahwa perbedaan suku, bangsa, bahasa dan
agama Indonesia ini adalah sebuah anugerah dari Allah. Dari sudut pandang agama
keberagaman adalah anugerah dan kehandak Allah.
"Dalam Al-Quran, Allah menjelaskan bahwa perbedaan
adalah bertujuan agar saling kenal-mengenal dan dengan saling kenal-mengenal
itu lahirlah toleransi,” sambung Farhan lagi.
Tentang moderasi beragama dalam ajaran Islam, lanjut
Farhan bahwa dalam interen Islam, agama
tidak perlu dimoderasi karena agama itu sendiri telah mengajarkan prinsip
moderasi, keadilan, dan keseimbangan.
"Bukan agamanya yang harus dimoderasi, melainkan cara
pandang dan sikap umat beragama dalam memahami dan menjalankan agamanya yang
harus dimoderasi," tutup Farhan.
Kegiatan tersebut, dihadiri juga oleh Kepala Kantor Edy
Oktafiandi, Kasi Pendidikan Madrasah Farhan Furqani, Ketua K2MTs H. Yakub,
Ketua Pokjawas Zulkifli Halim dan pengawas madrasah Hj. Nuryasni, Nayusminar
Nasrun, Nurhayati Ketua Forum MGMP Lintas Bidang Studi, Ewayan Ekowati beserta
perwakilan pengurus 14 MGMP tingkat MTs Se-Kota Padang.(Haris Tj)
Posting Komentar