Padang, Sindotime-Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun
(HUT) ke-355 Kota Padang sebanyak 12 tokoh masyarakat diberikan pin emas dan
piagam penghargaan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Padang. Pin emas dan piagam
penghargaan tersebut diberikan dalam rapat paripurna DPRD Kota Padang dengan
agenda memperingati HUT Kota Padang ke-355 pada Rabu, (7/8/2024).
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar mengatakan,
penghargaan ini merupakan bentuk ucapan terima kasih Pemko Padang atas dharma
bakti dan kepedulian para tokoh masyarakat dalam pembangunan Kota Padang.
“Penghargaan kepada tokoh masyarakat dari Pemerintah Kota
Padang, rutin diberikan pada setiap peringatan hari jadi Kota Padang. Ini
bentuk apresiasi atas kiprah dan sumbangsih yang sudah didedikasikan di bidang
masing-masing,” ungkap Andree.
Ditambahkan Andree, pengabdian tersebut telah memberikan
nilai lebih bagi perkembangan dan kemajuan bagi masyarakat Kota Padang.
“Dari sejuta orang warga Kota Padang, hanya 12 orang tokoh
masyarakat yang kami pilih. Proses pemilihan dan penetapannya dilakukan dengan
sangat ketat, melihat rekam jejak, dan juga sampai dicek ke aparatur penegak
hukum (APH),” ungkapnya.
Salah seorang tokoh masyarakat yang menerima pin emas dan
piagam penghargaan yaitu Musfi Yendra, kategori bidang sosial. Musfi Yendra
dikenal sebagai pegiat sosial. Ia merupakan tokoh termuda dari 12 orang yang
diberikan pin emas dan piagam penghargaan. Saat ini Musfi Yendra berusia 42
tahun, sedangkan tokoh masyarakat paling senior yaitu Rusli Marzuki Saria, dalam
usia 90 tahun.
Bersama Musfi, tokoh yang juga menerima pin emas dan piagam
penghargaan adalah Mahyeldi, yang saat ini menjabat Gubernur Sumatera Barat.
Sebelumnya Mahyeldi merupakan Wali Kota Padang.
Dikatakan oleh Musfi, ia mulai terjun ke dunia sosial sejak
tahun 2011 silam melalui lembaga Dompet Dhuafa Singgalang. Lembaga yang fokus
mengurus orang miskin dengan berbagai bentuk program.
“Saya mulai aktif di Dompet Dhuafa Singgalang sejak tahun
2011-2016 sebagai Kepala Cabang. Lembaga ini merupakan cabang dari Dompet
Dhuafa Republika untuk wilayah Sumatera Barat, dan berpusat di Kota Padang.
Aktivitasnya menghimpun dana publik dan menyalurkannya kepada masyarakat miskin
berupa program pendidikan, kesehatan, ekonomi, dakwah, bantuan bencana alam,
pelatihan dan pendampingan,” ungkap Musfi.
Dikatakan Musfi, sejak tahun 2016 ia mulai mengembangkan
konsep sosial bisnis di Dompet Dhuafa. Sosial bisnis merupakan program
pemberdayaan dalam bentuk usaha produktif.
“Sejak tahun 2016 kami mulai mengembangkan konsep sosial
bisnis, yang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dalam
bentuk usaha sosial,” ungkap Musfi.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemko Padang, atas pemberian pin emas dan piagam
penghargaan tersebut.
“Kegiatan sosial ini bagi saya ibarat pakaian yang menempel
di badan, sudah menjadi bagian penting dalam hidup saya. Dalam berkegiatan
sosial, tidak pernah sedikit pun saya berpikir untuk mendapat penghargaan dari
orang lain ataupun pemerintah,” katanya.
Momentum ini baginya bertujuan memotivasi agar lebih banyak
lagi anak muda yang terjun ke dunia filantropi.
“Penghargaan ini saya persembahkan kepada masyarakat yang
telah mendukung Dompet Dhuafa Singgalang selama ini, baik dalam bentuk donasi,
pemikiran, tenaga serta fasilitas apapun, dan terkhusus kepada adik-adik saya,
tim Dompet Dhuafa Singgalang yang terus melanjutkan perjuangan mulia ini. Saya
sekarang lebih banyak membina dan membimbing mereka, bentuk proses kaderisasi”
ungkap Musfi.
Dalam menyempurnakan pengabdiannya di bidang sosial, Musfi
juga menulis sebuah buku dengan judul Nurani Filantropis, Realita, Edukasi, dan
Gagasan Gerakan Kemanusiaan. Buku setebal 640 halaman tersebut terbit Mei 2024
lalu, dan akan disumbangkan semuanya untuk publik.(*/zoe)
Posting Komentar