Padang, Sindotime-Pertarungan di Pilkada Kota Padang tahun
ini bakal berlangsung sengit. Sejumlah nama mulai mengapung. Bahkan, diprediksi
ada tiga pasang calon yang akan bertarung pada Pesta demokrasi lima tahun tersebut.
Di mana seluruh calon sama-sama mengusung misi yang kuat dalam membangun ibu
kota Sumbar ke arah yang lebih baik.
Pasangan pertama misalnya, seperti halnya calon yang diusung
partai PKS misalnya, M Iqbal. Beliau juga sempat menjadi juru bicara calon
presiden Anies Baswedan dan wakilnya, Muhaimin Iskandar, pada Pilpres
sebelumnya. Dan kin mendapatkan amanah untuk bersaing di Pilkada Padang. Beliau
juga memiliki komunikasi politik dan pergerakan sosial, yang kuat.
Begitu juga dengan pasangannya, Amasrul yang juga bukanlah
nama baru kancah birokrasi Sumbar. Dengan bermodalkan pengalaman sebagai PNS, Amasrul
pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang pada tahun 2019
sebelum akhirnya di-nonaktifkan pada Agustus 2021. Hingga beliau mendapatkan
kesempatan untuk sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumbar.
Ini menunjukkan kepercayaan yang besar terhadap
kemampuannya. Kombinasi ini, tentunya menawarkan perpaduan unik antara semangat
perjuangan politik dan ketangguhan dalam birokrasi. Sehingga diharapkan mampu
membawa perubahan besar terhadap pembanguna di Kota Padang di Pilkada Kota
Padang yang akan dilaksanakan pada November mendatang.
Dan yang tak kalah kuatnya adalah pasangan calon Fadly
Amran-Maigus Nasir, yang didukung koalisi Nasdem dan Partai Golkar. Fadly Amran
sendiri merupakan Ketua Nasdem Sumbar yang memiliki rekam jejak yang
mengesankan sebagai Wali Kota Padang Panjang periode 2018-2023. Di bawah kepemimpinannya,
Kota Serambi Mekkah mengalami berbagai kemajuan, terutama dalam bidang
pendidikan dan infrastruktur. Sejak dipercaya memimpin Partai Nasdem Sumbar
pada tahun 2022, Fadly terus menunjukkan dedikasinya terhadap pembangunan
daerah dan penguatan partai besutan Surya Paloh tersebut.
Keputusan Fadly untuk maju dalam Pilkada Padang dengan
menggandeng Maigus Nasir, juga adalah hal yang tepat. Ini karena Maigus Nasir
juga seorang tokoh yang sangat dikenal di Sumbar yang menunjukkan strategi matang.
Saat ini Maigus juga menjabat sebagai anggota DPRD Sumbar dari PAN. Dan beliau
juga sudah memiliki pengalaman panjang di dunia politik, termasuk pernah
menjabat sebagai Ketua DPRD Padang periode 1999-2004.
Satu hal lagi yang menjadi nilai tambah bagi Maigus Nasir
adalah selain sebagai politisi, Maigus juga dikenal sebagai pendakwah yang
dekat dengan masyarakat. Kombinasi dengan visi modern Fadly dan pengalaman
serta kharisma Maigus nantinya diharapkan dapat menarik simpati pemilih dari
berbagai kalangan.
Lalu juga ada paslon Hendri Septa-Hidayat, yang diusung Partai
Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerindra. Keberadaan dua partai besar ini
tentunya memiliki pengaruh yang kuat di ranah politik Sumbar. Hendri Septa,
yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Padang, beliau sebelumnya menjabat sebagai
Wali Kota Padang periode 2019-2024, ketika terjadi pergantian pasangan di
tengah jalan. Ini tentunya menjadi modal penting bagi dirinya dalam kontestasi
kali ini.
Di Pilkada 2019, ia maju bersama Mahyeldi sebagai Wawako.
Namun, nasib membawanya menjadi Wali Kota Padang setelah Mahyeldi dilantik
sebagai Gubernur Sumbar pada 2021. Lalu, Hendri melanjutkan kepemimpinan Kota
Padang bersama Ekos Albar, yang juga berasal dari PAN, dengan memperlihatkan
konsistensinya dalam menjaga stabilitas pemerintahan. Kini, dengan menggandeng
Hidayat, seorang politisi dari Partai Gerindra yang telah dua periode menjabat
sebagai anggota DPRD Sumbar, Hendri ingin kembali mengukuhkan dirinya sebagai
pemimpin Kota Padang.
Hidayat, yang dikenal dengan pendekatannya yang tegas dan
terukur, juga diharapkan dapat memberikan kontribusi strategis dalam
memenangkan hati pemilih pada Pilkada Kota Padang nanti. Pengalaman
legislatornya, khususnya dalam bidang pembangunan dan kesejahteraan rakyat, tentunya
akan menjadi nilai tambah bagi pasangan ini, untuk memberikan harapan baru sinergi
yang lebih baik antara eksekutif dan legislatif.
Pendaftaran Resmi: Penentuan Nasib di KPU Padang
Pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota ini sendiri akan
berlangsung di Kantor KPU Padang pada 27 dan 28 Agustus 2024, mulai dari pukul
08.00 hingga 16.00 WIB, serta pada 29 Agustus 2024 hingga pukul 23.59 WIB.
Kantor yang beralamat di Jalan Syech Umar Khalil Nomor 42 A, Gunung Sarik,
Kuranji, Kota Padang ini nantinya, akan menjadi saksi dimulainya persaingan
sengit para Paslon ini. Masyarakat Padang pun jelas sangat menunggu dengan
antusias, siapa yang akan melangkah lebih jauh dalam memperebutkan kursi nomor
satu di kota bingkuang.(mo2n)
Posting Komentar