WWW.SINDOTIME.COM

Kami juga membuka ruang bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi

Pj. Wali Kota Padang Andree Algamar Bantu Guru SD Korban Kebakaran

DISANTUNI: Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar didampingi Kepala Disdikbud, Yopi Krislova menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran Ezi Mukhalifani dan keluarganya, pada Rabu (21/8/2024).


Padang, Sindotime–Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, bersama rombongan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang, datang langsung ke lokasi kebakaran di Jalan Khatib Sulaiman, Gang Nurul Yaqin 20 A. Didampingi oleh Kepala Disdikbud, Yopi Krislova, Andree menyampaikan rasa empati yang mendalam kepada Ezi Mukhalifani dan keluarganya, pada Rabu, 21 Agustus 2024.

Ezi Mukhalifani merupakan guru di SDN 31 Jati Tanah Tinggi, yang rumahnya ludes dilahap si jago merah pada Kamis, 15 Agustus 2024. Di mana saat kejadian, Ezi tengah berada di sekolah mengajar. Sementara sang suami juga sedang bekerja. Sepulangnya ke rumah, yang ditemui hanyalah puing-puing bekas kebakaran, yang menggantikan segala kenangan dan barang berharga yang selama ini mereka miliki.

Dalam peristiwa itu, keluarga Ezi tak hanya kehilangan tempat tinggal, tetapi juga merasakan dampak psikologis yang mendalam. Namun, di tengah duka ini, Ezi menemukan harapan baru melalui dukungan dari rekan-rekan dan Pemerintah Kota Padang.

Dalam kunjungannya, Andree Algamar menyerahkan bantuan berupa dana sebesar Rp 85.200.000 yang dihimpun dari keluarga besar Disdikbud, termasuk dari para guru, pegawai, dan siswa. Bantuan ini diserahkan secara simbolis kepada Ezi, diharapkan dapat meringankan beban dan membantu keluarga Ezi untuk membangun kembali rumah yang telah hancur.

"Semoga bantuan ini bisa digunakan sebaik-baiknya oleh Ibu Ezi dan keluarga untuk memulai lembaran baru dengan membangun kembali rumah yang telah hilang," ucap Andree dengan penuh haru.

Tragedi ini mengingatkan kita semua akan pentingnya kewaspadaan, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem yang semakin tidak menentu. Andree mengimbau warga Kota Padang untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan listrik dan gas, serta selalu memastikan keamanan rumah saat ditinggalkan.

“Cuaca ekstrem seperti sekarang ini meningkatkan risiko kebakaran. Pastikan selalu mematikan listrik dan kompor gas sebelum meninggalkan rumah. Kita semua harus saling menjaga dan mengingatkan, terutama terhadap potensi bahaya seperti ini,” pesan Andree.

Ia juga menekankan pentingnya kerjasama dan tanggap darurat di masyarakat, dengan menyediakan nomor telepon penting yang dapat dihubungi kapan saja, yaitu Dinas Pemadam Kebakaran di 28558 dan Padang Command Center di 112.

Solidaritas yang ditunjukkan oleh komunitas pendidikan di Kota Padang menjadi sorotan dalam tragedi ini. Kepala Disdikbud, Yopi Krislova, menjelaskan bahwa penggalangan dana dilakukan segera setelah kabar kebakaran sampai ke telinga mereka. Gerakan solidaritas ini menunjukkan kekuatan kebersamaan dan kepedulian yang tinggi di antara para guru, pegawai, dan siswa.

"Ketika kami mendengar bahwa rumah Ibu Ezi terbakar habis, kami langsung menggerakkan seluruh keluarga besar Disdikbud untuk membantu. Ini adalah wujud kebersamaan dan solidaritas kami," jelas Yopi.

Ezi Mukhalifani, dengan mata yang berkaca-kaca, menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan. Bantuan yang diterimanya, baik secara material maupun moral, menjadi sumber kekuatan bagi dirinya dan keluarganya untuk bangkit dari musibah ini.

"Saya sangat terharu dan bersyukur atas bantuan yang diberikan. Ini sangat berarti bagi kami, terutama untuk memulai kembali setelah kehilangan yang begitu besar," ujar Ezi.

Tak lupa, Ezi juga mengucapkan terima kasih khusus kepada para kepala sekolah se-Kota Padang yang telah menggalang dana untuknya.

“Alhamdulillah, bantuan terus mengalir dari berbagai pihak. Saya sangat bersyukur dan tak henti-hentinya berterima kasih. Ini adalah bukti bahwa di tengah duka, saya tidak sendirian,” tutupnya dengan senyum penuh syukur.

Tragedi ini mungkin telah menghanguskan rumah Ezi, tetapi semangat kebersamaan dan kepedulian dari berbagai pihak telah membangkitkan harapan baru bagi keluarga kecil ini. Semoga kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya rasa saling peduli dan membantu sesama dalam menghadapi cobaan hidup.(mo2n)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Advertise

advertise