Padang, Sindotime-Sebanyak 40 siswa MTsN 1 Padang diberi
pembekalan pelatihan pembuatan video content creator dan pengelolaan media
sosial oleh pihak madrasah yang dilaksanakan di Kantor Camat Kototangah, Sabtu
(21/9/2024).
Keempat puluh siswa itu teridri dari sebanyak 17 orang dari kelas
VII, 11 orang dari kelas VIII serta 12 orang dari kelas IX. Di mana mereka
ditempa oleh narasumber Sepri Alvino Hendri, S.Ds dan M. Haris Anshory, LC
dengan materi teknik pengambilan video, teknik mengedit video, teknik membuat
content creator untuk diselancarkan di medsos, dan teknik membuat background/poster atau tapnel YouTube di aplikasi Canva.
“Kita memiliki SDM bidang kehumasan yang baik. Sehingga kita
sering kali menjadi rujukan untuk kunjungan berbagi ilmu bagi madrasah lainnya.
Bahkan, video yang kita lahirkan beberapa waktu lalu juga mendapat peringkat
kedua tingkat Sumbar. Inilah yang kita coba untuk menularkannya kepada siswa
tersebut,” ujar Kepala MTsN 1 Kota Padang, Isrizal, Sabtu (21/9/2024).
Diakuinya, selama ini, banyak sekali muncul mainset negatif terkait
penggunaan handphone. Jadi agar
generasi MTsN 1 Padang tidak terjebak dalam lingkaran yang dapat merugikan diri
sendiri, makanya pihaknya mencoba menggali ide seperti ini. Tujuannya jelas,
agar para siswa dapat memanfaatkan kemajuan teknologi untuk hal-hal yang
positif seperti menjadi content creator.
Dengan adanya kemampuan yang dimiliki para siswa tersebut,
mereka nantinya diyakini mampu dijadikan sebagai agen perubahan yang akan
mempromosikan MTsN 1 Padang ke dunia luar. Tentunya melalui ide-ide dan
inovasi-inovasi yang dilahirkan. Karena bagaimana pun, kehumasan tanpa ada
kejurnalistikan tidak akan dilihat orang.
Dan dirinya juga mengaku bangga dengan adanya salah seorang
siswanya yang kabarnya sudah menghasilkan dari content creator yang dilahirkan.
Dan jika mengacu kepada digitalisasi yang kini menjadi bagian dari misi
Kemenag, kegiatan yang dilakukan ini sudah sangat sinkron.
Dia juga tidak menampik jika, sebagai seorang ASN dituntut
untuk paham dengan digitalisasi seperti aplikasi kepegawaian. Dengan bekal yang
didapatkan tersebut, pihaknya berharap para siswa tersebut bisa kompetitif
dengan dunia luar.
Wakil Kepala Bidang Kehumasan MTsN 1 Padang, Dafril menjelaskan,
ada lima P yang harus dimiliki siswa untuk bisa mengikuti kegiatan tesebut. P
pertama yakni Punya bakat. P kedua punya minat. P ketiga punya komitmen untuk
memajukan madrasah. P keempat, punya dasar fotografi dan videografi. P kelima
punya keinginan untuk memajukan madrasah.
“Sebenarnya yang ingin mengikuti program ini hampir seratus orang, tapi karena keterbatasan kita lakukan seleksi sehingga akhirnya dipilih lah sebanyak 40 ini yang betul-betul memiliki kriteria yang kita tetapkan tersebut,” aku guru Sejarah Kebudayaan Islam (SKI).(zoe)
Posting Komentar