WWW.SINDOTIME.COM

Kami juga membuka ruang bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi

Sri Mulyani Selaku Menteri Keuangan, Mengungkapkan Kunci Penitng Untuk Jadi Pemimpin

PENTING
Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan hal yang menurutnya perlu disiapkan perempuan agar bisa menjadi pemimpin. (sumber: kemenkeu.go.id)


Jakarta, Sindotime
– Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan hal yang menurutnya perlu disiapkan perempuan agar bisa menjadi pemimpin. Menurutnya, kunci utama untuk menjadi pemimpin yaitu memiliki kompetensi teknis sesuai bidang institusi yang dipimpin.


"Karena memang harapan kepada seorang pemimpin, entah dari anak buahnya, entah dari stakeholdernya, atau institusi publik seperti saya Kementerian Keuangan yang merupakan bendahara negara, itu harapan dari masyarakat sangat tinggi. Sehingga memang yang pertama harus memahami ya, harus dikerjakan, itu kompetensi, technicalities itu penting," ujarnya dalam Seminar dan Musyawaran Nasional V Dharma Wanita Persatuan di Jakarta pada Rabu (18/9).

Menkeu Sri Mulyani juga mengatakan bahwa perempuan mempunyai keunggulan yaitu lebih sensitif, kepekaan, dan lebih memiliki empati. Menurutnya, hal itu tidak identik dengan kelemahan melainkan sumber kekuatan.

"Karena kemampuan pemimpin untuk bisa melihat, merasakan, dan kemudian memahami emosional dari apa yang dipimpin, environment yang dipimpin, atau kalau public policy kita merasakan masyarakat melihat ke kita dan bagaimana mereka kemudian apakah mereka ada harapan, apakah mereka itu bangga, atau mereka kecewa, atau mereka marah itu kita bisa jauh lebih sensitif," tambahnya.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya perempuan sebagai pemimpin untuk tetap memiliki pemikiran rasional yang kuat agar mampu membuat keputusan. "Karena kalau kita hanya melow-melow saja ancur ya jadinya. Kita boleh tersentuh tapi kemudian kita bawa ke atas yaitu ke pikiran kita apa yang harus dilakukan dan kadang waktu itu tidak di pihak kita, tidak berpihak. Jadi kita harus berpikir cepat, membuat keputusan cepat, tepat," tegasnya.

Menkeu juga mengatakan pemimpin harus memiliki integritas, bisa menumbuhkan motivasi dari anak buah, dan juga profesional. "Jadi itu yang menurut saya laki perempuan harus punya kompetensi, punya integritas dan profesional. Profesional means you establish relationship itu basisnya adalah pekerjaan. Tidak berarti kemudian enggak punya empati," ucap Sri Mulyani.

Menkeu kembali menekankan agar perempuan bisa memberikan nilai tambah sehingga dapat menjulang lebih sebagai pemimpin. "Satu, perempuan tadi adalah empatinya dan kepekaannya biasanya di atas laki-laki. Gunakan itu untuk membuat Anda mampu memahami denyut organisasi, memahami environment di mana Anda beroperasi, di mana stakeholder-nya bermacam-macam," ucap sang Bendahara Negara.

"Yang kemudian tambahan lagi sebagai perempuan adalah gunakan keperempuan Anda itu sebagai plus poin. Jadi keperempuan Anda menciptakan Anda sebagai seorang pemimpin yang humanis. Itu adalah kehebatan dari seorang perempuan yang harus Anda kejar," pungkasnya. (*/ss)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Advertise

advertise