ARAHAN: Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang, H. Edy Oktafiandi saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Service Excellent di Aula Lt.2...
Padang, Sindotime–Kantor Kementerian Agama Kota Padang menggelar Bimbingan Teknis Service Excellent bagi seluruh ASN Kantor Kementerian Agama Kota Padang baik yang ada di Kantor, Madrasah maupun Kantor Urusan Agama Kecamatan se-Kota Padang, berlangsung di aula Lt.2 Kemenag setempat Senin (9/9/2024).
Kepala Kantor Kemenag Kota Padang, Edy Oktafiandi menjelaskan,
dalam Pasal 10 UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, ada tiga
fungsi ASN. Di antaranya, pelaksana kebijakan public, pelayan public, beserta perekat
dan pemersatu bangsa.
Tak hanya itu, seorang ASN itu harus ada pada dirinya empat
Indikator yakni pelayanan di antaranya, lingkungan pelayanan, performance/tampilan,
komunikasi pelayanan, dan keempat regulasi (sesuai aturan).
Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam pelayanan prima,
yakninya memberikan kesan kepada masyarakat, ada kebaikan yang berkelanjutan
dan memberikan kepuasan bersama.
Untuk itu, pelayanan harus dengan sepenuh hati, dan tidak
ada perbedaan dan melayani dengan sepenuh hati itu sangat dibutuhkan.
Dan juga jangan pernah ada pelayanan yang membebani pikiran
untuk melayani, dengan membeda-bedakan tamu yang berkunjung ke Kantor Kemenag Kota
Padang. Misalnya ada yang datang ke kantor, penampilannya good looking diberikan pelayanan yang baik.
Tetapi, tamu yang tidak good
looking dilayani dengan ketus. Untuk itu layani dengan sepenuh hati, jangan
sampai ada terbesit dipikiran untuk melayani dengan membeda-bedakan tamu yang
datang ke kantor. “Jadi semua tamu yang berkunjung harus diberikan perlakuan
yang sama,” tegasnya.
Di kantor Pemerintah atau BUMN, Pelayanan prima atau service excellent adalah bentuk upaya
yang dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan layanan terbaik kepada
pelanggan ataupun masyarakat.
Pelayanan prima tersebut mencakup sikap yang peduli dan
berfokus sesuai kebutuhan, keinginan masyarakat.
Dengan adanya pelayanan prima itu, harus memberikan kesan
kepada pelanggan atau masyarakat. Misalnya ketika ada pelanggan atau masyarakat
yang datang baik ke KUA, dan Madrsah yang akan dilihat itu kesan pertama dengan
sopan. Sehingga masyarakat yang diberikan pelayanan mendapatkan suatu kesan positif.
Lalu, juga ada kebaikan yang berkelanjutan yang dapat
diartikan sebagai tindakan kebaikan yang harus terus memberikan manfaat dan
berlanjut.
“Kebaikan yang keberkelanjutan dapat menciptakan siklus yang
baik, di mana satu tindakan kebaikan menghasilkan lebih banyak kebaikan, dan
membuat lebih banyak orang menjadi lebih baik dan bersyukur,” pungkasnya.(Haris
Tj)
COMMENTS