WWW.SINDOTIME.COM

Kami juga membuka ruang bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi

Fadly Amran Apresiasi Workshop Media Digital, Dorong Lahirnya Pelaku Perfilman Sumbar

AKRAB: Ketua PD Parfi Sumbar, Fadly Amran ketika jamuan makan siang bersama Ustad Abdul Somad beberapa waktu lalu. Mantan Wako Padang Panjang ini berharap ke depan akan lahir pelaku-pelaku film baru di ranah Minang.(sumber : instagram)
  

Padang, Sindotime-Ketua Pengurus Daerah (PD) Persatuan Artis Film (Parfi) Sumbar, Fadly Amran mengapresiasi Workshop Media Digital yang digelar Unit Kegiatan Pers Mahasiswa Galang Universitas Dharma Andalas (Unidha) di Aula Unidha, Sabtu (19/10).

Kegiatan itu, diharapkan dapat menambah pengetahuan mahasiswa dan masyarakat dalam menggunakan media digital. Sehingga memicu menjamurnya content creator-content creator baru yang akan menjadi cikal bakal pelaku perfilman di Sumbar nantinya.

“Perkembangan teknologi saat ini, tidak bisa dipisahkan dari yang namanya media digital. Karena itu, mahasiswa, terutama generasi Z, harus mengambil peranan dalam era digital saat ini,” ujar Ketua PD Parfi Sumbar, Fadly Amran.

Diakui, saat ini, secara perlahan dunia perfilman di Sumbar sudah mulai bergairah. Itu terlihat dengan banyak pelaku-pelaku perfilman yang telah berani memproduksi film-film pendek. Ini membuktikan jika, animo generasi muda untuk berkreativitas di bidang media digital sangat tinggi.

Untuk bisa terus memupuk semangat tersebut, tentunya sangat dibutuhkan workshop-workshop sebagai wadah bagi generasi muda untuk menambah wawasan dan cakap dalam menggunakan media digital.

Dosen Komunikasi Fisipol Unand Padang, MA Dalmenda yang didaulat sebagai pemateri pada Workshop Media Digital tersebut menyebut, ada beberapa ciri jurnalisme digital, di mana untuk memproduksi content public menggunakan medsos, multimedia seperti blog, video digital, siniar, dan foto dan sebagainya. Dan penggunaan medsos juga memungkinkan untuk membangun narasi hidupnya sendiri.

Dan dampak teknologi pada karakter Generasi Z saat ini tidak hanya positif, tetapi juga menimbulkan tantangan. Teknologi dapat memperluas wawasan mereka terhadap dunia, tetapi juga dapat menciptakan ketergantungan yang berlebihan.

“Untuk itu, pendidikan digital memainkan peran kunci dalam membimbing Generasi Z dalam penggunaan teknologi. Sebab pendidikan digital juga membantu mereka mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang etika online, keamanan siber, dan dampak sosial dari teknologi,” aku mantan produser berita Antara TV LKBN Antara Biro Sumbar tersebut.

Content creator kondang, Desbi Sugari dalam paparannya menyebutkan, setidaknya ada enam dampak media digital bagi gen Z. Yakni, pembentukan identitas. Karena medsos seperti instagram, tiktok dan aplikasi medsos lainnya memungkinkan Gen Z untuk membangun narasi hidupnya sendiri. Lalu, komunikasi, medsos menjadi alat utama untuk berkomunikasi, berlajar dan berekspresi. Gen Z juga menggunakan medsos untuk berbagi opini.

Kemudian, sumber pendapatan, seperti dengan memposisikan diri sebagai influencer dengan endorsement and brand ambassador, digital marter, medsos specialist, affiliator, jualan online, live streamer, online games, online teacher, copywriter, digital agency, vloger dan sebagainya.

Namun perlu juga diingat, ada juga perubahan pola komunikasi, di mana penggunaan media sosial yang berlebihan dapat mengurangi kemampuan gen Z dalam membaca ekspresi wajah, nada suara, dan bahasa tubuh. Penyebaran informasi yang tidak benar, cyberbullying dan sebagainya.

“Jadi kriteria content creator yang baik itu adalah, memiliki skill komunikasi yang bagus, rasa ingin tahu tinggi, memiliki skill analisis, memiliki intonasi suara yang khas dan unik, memahami target audiens dengan baik,” sebut founder witbox.id tersebut

Wakil Rektor I Unidha, Tesri Miadeliza mengaku, kegiatan ini dapat mendorong kreativitas dalam melahirkan produk digital yang kini sudah merambah ke berbagai sendi-sendi kehidupan masayarakat saat ini. “Harapan saya, kegiatan ini bisa diikuti lebih banyak lagi peserta. Bahkan kalau bisa seluruh mahasiswa Unidha dikerahkan untuk bisa menambah wawasan mereka mengenai media digital,” ungkap Tesri Miadeliza.

Plt Ketua UKPM Galang Unidha, Gustia mengaku, akan berupaya untuk menjadikan workshop tersebut sebagai program tetap UKPM Galang Unidha. Sehingga mampu menambah wawasan bagi mahasiswa dalam berkreativitas.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi rutinitas kita di UKPM Galang Unidha. Ini tentunya perlu dukungan kita semua. Dan kami juga berterima kasih kepada pihak kampus yang telah mendukung penuh kegiatan kami ini,” akunya.(zoe)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Advertise

advertise