WWW.SINDOTIME.COM

Kami juga membuka ruang bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi

Sejarah, Sumbar Kunci Peringkat 16 dengan Koleksi 6 Medali Emas, 3 Perak dan 6 Perunggu

BIKIN BANGGA: Ketua NPCI Sumbar, Jafrizal didampingi Kabid PO Dispora Sumbar, Rasyidi Sumetri usai mengalungkan medali untuk atlet Sumbar yang telah berhasil meraih medali di cabang renang yang dimainkan di Kolam Renang Intanpari Karanganyer, Sabtu (12/10).(zoe/sindotime)


Solo, Sindotime-Sumbar kunci peringkat 16 dengan koleksi 6 emas, 3 perak dan 6 perunggu hingga hari terakhir pelaksanaan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 Solo, Sabtu (12/10).

Perolehan medali Sumbar itu masing-masingnya disumbangkan melalui cabang renang dengan sumbangan 4 emas, 2 perak dan 3 perunggu. Lalu para ten-pin bowling dengan 2 emas dan 1 perunggu. Kemudian cabang tenis meja dengan 1 perak dan 1 perunggu serta cabang esport dengan 1 perunggu.

“Untuk atlet kita, sudah turun semuanya. Dan posisi Sumbar berada di peringkat 16. Ini naik dari hari sebelumnya yang berada di peringkat 17,” ujar Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Sumbar, Jafrizal, Sabtu (12/10).

Di atas Sumbar, bertengger Jambi dengan 6 emas, 15 perak dan 8 perunggu di peringkat 15, serta Nanggro Aceh Darusallam (NAD) berada di peringkat 17 dengan koleksi 5 emas, 1 perak dan 1 perunggu.

Sedangkan peringkat puncak ditempati tuan rumah Jawa Tengah dengan 161 emas, 121 perak dan 124 perunggu. Disusul Jabar di peringkat kedua dengan 120 emas, 116 perak dan 118 perunggu, serta DKI Jakarta di tempat ketiga dengan 39 emas, 29 perak dan 36 perunggu.

Dikatakan Jafrizal, capaian ini sangat luar biasa, jika dibandingkan dengan perolehan medali di Peparnas-Peparnas sebelumnya. Seperti di Peparnas Riau pada 2024 misalnya di mana Sumbar hanya mampu membukukan satu medali perak.

Kemudian di Peparnas Jabar pada 2016, Sumbar baru mampu mendulang 1 emas plus satu perak. Dan terakhir pada 2021 saat Peparnas Papua, kontingen Sumbar juga hanya mampu memberikan 3 perak plus 2 perunggu.

Namun saat ini, hanya dengan berkekuatan 23 atlet, kontingen tuah Sakato mampu mencatatkan sejarah baru dengan membukukan 5 emas, 3 perak dan 6 perunggu. Sehingga wajar jika perjuangan atlet disabilitas ini harusnya mendapatkan apresiasi.

Dan juga tidak semudah membalik telapak tangan untuk bisa melahirkan medali di berbagai cabang olahraga disabilitas ini. Karena, dibutuhkan keahlian khusus untuk bisa membina atlet disabilitas ini. Sebab mereka terdiri dari berbagai hambatan yang berbeda-beda seperti tuna netra, tuna rungu, tuna daksa dan tuna wicara.

“Harapan kami, ada perhatian serius dari pemerintah bagi kami ke depannya. Sehingga kami bisa mengharumkan nama Sumbar tidak hanya ke tingkat nasional, namun juga ke tingkat internasional,” harapnya.

Kabid PO Dispora Sumbar, Rasyidi Sumetri mengaku, sebagai lembaga yang diberi wewenang dalam pembangunan bidang keolahragaan dan kepemudaan di bumi Tuah Sakato, Dispora Sumbar sejauh ini terus berupaya untuk memberikan yang terbaik.

Hanya saja, maksimalisasi pembangunan bidang keolahragaan dan kepemudaan ini, tentunya juga harus mendapatkan dukungan bersama. Tanpa adanya dukungan tersebut, apa yang diharapkan tersebut tentunya tidak bisa tercapai.

“Sepanjang ada dukungan bersama, kami yakin pembangunan bidang keolahragaan dan kepemudaan di Sumbar, dapat berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Dan tanpa adanya dukungan semua pihak, tentunya kami juga bukan siapa-siapa,” tegasnya didampingi Kasi Olahraga Layanan Khusus, Rindiati Adistina.(zoe) 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Advertise

advertise