WWW.SINDOTIME.COM

Kami juga membuka ruang bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi

Tiga Masjid di Sumbar Sabet Gelar Terbaik Tingkat Nasional

BIKIN BANGGA: Kakan Kemenag Kota Padang, Edy Oktafiandi ketika menerima penghargaan untuk Masjid Al Hakim Kota Padang yang berhasil dinobatkan sebagai masjid terbaik II Anugerah AMPeRa 2024 untuk kategori Masjid di Tempat Publik Percontohan tingkat Nasional Tahun 2024 di Hotel Swiss Belhotel, Surakarta, Selasa (1/10/2024).(sumber : kemenag padang)


Padang, Sindotime-Membanggakan. Inilah kata yang bisa disematkan untuk tiga masjid di Sumbar. Ini setelah Kementerian Agama RI memberikan penilaian terbaik tingkat nasional tahun 2024 yang diumumkan pada kegiatan Anugerah AMPeRa dan The International Symposium on Innovative Masjid (ISIM) 2024 di Hotel Swiss Belhotel, Surakarta, Selasa (1/10/2024).

Ketiga masjid dimaksud adalah, pertama, Masjid Al Hakim Kota Padang yang berhasil dinobatkan sebagai masjid terbaik II Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (AMPeRa) 2024 untuk kategori Masjid di Tempat Publik Percontohan tingkat Nasional Tahun 2024.

Kedua Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi Sumbar yang sukses meraih gelar terbaik 3 untuk kategori Masjid Raya Percontohan. Serta ketiga, Masjid Akbar Galogandang, Tanahdatar yang meraih gelar terbaik 2 untuk kategori Masjid Ramah Keragaman.

“Ini suatu prestasi yang luar biasa bagi kita semua. Dan kami berharap, prestasi yang telah diukir ketiga masjid ini hendaknya dapat diikuti oleh masjid lainnya,” ujar Kepala Kantor Kemenag Kota Padang, Edy Oktafiandi, Rabu (2/10/2024).

Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (Ampera) ini sendiri diadakan, untuk mendorong masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan yang sudah seharusnya memberikan kenyamanan dan keramahan kepada masyarakat.

Untuk tingkat Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat dimotori Bidang Urusan Agama Islam (Urais) dengan melakukan verifikasi dokumen dan profil masjid yang merupakan utusan 19 kabupaten/kota se Sumbar dengan delapan kategori.

Sehingga mendorong terjadinya upaya saling tiru, saling belajar, dan terjadi kontestasi/kompetisi-positif (fastabiq al-khairat) dalam hal pembinaan kemasjidan. Dan penilaian masjid percontohan ini akan meningkatkan koordinasi antara Kementerian Agama dengan Pemerintah Daerah terutama dalam membangun program keagamaan.

Dengan katagori penilaian salah satunya ramah publik, masjid harus memiliki fasilitas ramah terhadap disabilitas, kemudian percontohan dalam manajemen Masjid (Idarah), Memakmurkan Masjid (Imarah), dan Pemeliharaan Masjid (Ri'ayah) yang dinilai Subdit Kemasjidan Kemenag RI, Dr.Akmal Salim pada 15 September 2024.

Ada 10 kategori masjid yang dinilai yakni Masjid Agung Percontohan, Masjid Besar Percontohan, Masjid Bersejarah Percontohan, Masjid Jami' Percontohan, Masjid Tempat Publik Percontohan, Masjid Ramah Anak & Perempuan, Masjid Ramah Difabel & Lansia, Masjid Ramah Lingkungan, Masjid Ramah Musafir & Dhuafa dan Masjid Ramah Keragaman.

Dari catatan aplikasi Simas (Aplikasi Masjid), tercatat 19.049 masjid dan musala di Sumbar. Jumlah ini terdiri dari 5.591 masjid dan 13.458 musala.

“Mudah-mudahan ke depan, akan lebih banyak lagi masjid di Sumbar yang berpacu untuk memberikan yang pelayanan dan kenyaman kepada setiap jamaahnya. Tentunya ini semua butuh dukungan dari pemerintah daerah,” pinta pria Marapalam, Kota Padang tersebut.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Dirjen Bimas Islam Kemenag Prof Dr Phil KH  Kamaruddin Amin, MA. Kemudian juga Kabiro Kesra Pemprov Sumbar Al Amin, Kabid Urais Kanwil Kemenag Sumbar Yosef Chairul, Kakankemenag Tanahdatar Amril, Ketua Tim Kemasjidan Kanwil Kemenag Sumbar Yusran Lubis, Kabag Kesra Tanahdatar dan serta Wali Nagari Galogandang.(zoe/harris tj)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Advertise

advertise