WWW.SINDOTIME.COM

Kami juga membuka ruang bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi

2025, DLH Padang Siapkan Sistem swakelola sampah berbasis kelurahan

PUNGUT SAMPAH: Seorang pemulung terlihat sedang beraktivitas di salah satu titik pembuangan sampah di Kota Padang.(pemko padang)


Padang, Sindotime-Sistem swakelola sampah berbasis kelurahan menjadi program andalan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang pada Januari 2025. Tujuannya untuk memberikan solusi terpadu dalam mengatasi persoalan sampah di ibu kota Sumbar.

Kepala DLH Kota Padang, Fadelan Fitra Masta, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Padang untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang lebih terorganisir dan efisien. Pada 2025, setiap kelurahan di Kota Padang diwajibkan memiliki Lembaga Pengelolaan Sampah (LPS) yang akan bertugas mengelola sampah dari berbagai sumber, mulai dari rumah tangga, bisnis, industri, hingga fasilitas umum.

"LPS di masing-masing kelurahan akan melayani minimal 1.050 pelanggan, sehingga sampah dapat terkelola dengan baik langsung dari sumbernya, tanpa lagi ada tumpukan sampah di TPS liar," ungkap Fadelan saat diwawancarai pada Kamis (21/11).

Sebagai langkah awal, DLH telah menunjuk Kelurahan Lubuk Begalung Nan XX sebagai lokasi uji coba penerapan sistem ini. Kelurahan tersebut diminta untuk membentuk LPS dan melakukan pendataan wajib retribusi sampah di wilayahnya. Diharapkan, pendekatan ini dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah serta memberi dampak positif pada kebersihan lingkungan Kota Padang.

Fadelan berharap sistem swakelola ini akan menjadi strategi jangka panjang Pemkot Padang untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. "Target kami pada 2025 adalah mengelola 100 persen sampah yang ada di Kota Padang. Saat ini, dari total 647 ton sampah harian, sekitar 617 ton sudah terkelola, sementara 30 ton sisanya masih belum tertangani dan sering dibuang sembarangan di sungai, laut, atau tempat lain yang tidak semestinya," katanya.

Untuk mengurangi volume sampah yang tidak terkelola, Pemkot Padang berfokus pada dua hal utama: pengurangan sampah melalui program 3R (Reduce, Reuse, Recycle), pengomposan, serta pemanfaatan maggot, serta penanganan sampah melalui pengangkutan ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Sekitar 477 ton sampah harian telah dikelola melalui pengangkutan, meski sekitar 77 ton di antaranya masih berasal dari sampah yang ditumpuk sembarangan di jalanan dan sungai.

Program ini diharapkan dapat mengatasi masalah sampah yang kerap dibuang di TPS liar, median jalan, sungai, dan saluran drainase, serta membawa Kota Padang menuju pengelolaan sampah yang lebih tertata dan ramah lingkungan.(*/zoe)

 


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Advertise

advertise