Padang, Sindotime-Informasi yang beredar di platform media sosial semakin beragam, baik yang bersifat positif maupun negatif. Bahkan pemerintah Kota Padang menekankan pentingnya keseimbangan dalam penyebaran informasi agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan atau disudutkan di tengah pesatnya era digital.
Ini disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan
Sumber Daya Manusia (SDM) Setdako Padang, Syahrial Kamat, saat mewakili Wali
Kota Padang dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Jurnalistik dan Social Media
Management Tahap 2, yang diadakan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di
lingkungan Pemko Padang, pada Senin (18/11). Acara ini digelar di Gedung Youth
Center Kota Padang.
Syahrial Kamat mengungkapkan, selama ini banyak informasi negatif
yang lebih mudah menarik perhatian netizen, karena kecenderungan orang lebih
tertarik pada hal-hal yang bersifat kontroversial. "Berita negatif lebih
banyak diminati karena itu yang dicari oleh banyak orang," ujarnya di
hadapan peserta yang hadir.
Meski demikian, ia berharap agar masyarakat, khususnya
pengguna media sosial, lebih bijak dalam menyebarkan informasi. Menurutnya,
sangat penting bagi setiap orang untuk memverifikasi kebenaran informasi
sebelum membagikannya, agar berita yang sampai kepada publik tetap akurat dan
tidak merugikan pihak mana pun. “Kita ingin agar netizen bersikap seperti motto
rumah makan Padang: jika puas, sampaikan kepada banyak orang; jika tidak puas,
sampaikan langsung kepada kami (pemerintah),” imbuhnya.
Selain itu, Syahrial Kamat juga menyoroti pentingnya
bimbingan teknis ini bagi ASN Pemko Padang. Ia menyampaikan bahwa pelatihan ini
memiliki peran penting dalam meningkatkan keterampilan ASN dalam menyajikan
informasi, baik dalam bentuk tulisan maupun media audio visual. Menurutnya,
media sosial menjadi alat penting bagi pemerintah untuk terhubung langsung
dengan masyarakat.
"Seiring perkembangan zaman, semua pemerintah sudah
menggunakan media sosial sebagai saluran komunikasi. Oleh karena itu, kita
harus bisa menyampaikan informasi dengan cara yang lebih menarik dan mudah
dipahami oleh publik," kata Syahrial Kamat. Ia juga mengingatkan agar ASN
tidak terjebak dalam gaya penulisan yang kaku, melainkan menulis dengan cara
yang lebih santai dan menarik agar informasi lebih mudah diterima masyarakat.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Padang, Mairizon,
menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan bimbingan teknis ini adalah untuk
membekali ASN yang ditunjuk dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) dengan kemampuan dalam mengelola media sosial dan melakukan kegiatan
jurnalistik yang baik. "Kami berharap para peserta, yang berjumlah 100
orang, dapat memproduksi informasi yang berkualitas dan membuka akses
keterbukaan informasi kepada publik," kata Mairizon, yang didampingi
Kepala Diskominfo Kota Padang, Boby Firman.
Bimbingan teknis ini akan berlangsung selama sebulan dan
dibagi dalam empat gelombang. Beberapa pemateri yang hadir dalam kegiatan ini
antara lain Direktur Operasional Classy FM, Andhika Destika Khagen, serta
sejumlah pejabat eselon II dan III di Pemko Padang. Kegiatan ini
diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Padang
bekerja sama dengan BKPSDM Kota Padang.(*/zoe)
Posting Komentar