Padang, Sindotime-Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat meluncurkan program inovasi digital bertajuk Smart Madrasah Library, yang bertujuan menjadi Pusat Pembelajaran Islam Modern di madrasah-madrasah di daerah tersebut. Inisiatif ini diprakarsai oleh Kakanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin, dalam rangka Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II yang sedang berlangsung.
Mahyudin menjelaskan bahwa ada empat tujuan utama dari
implementasi Smart Madrasah Library. Pertama, program ini bertujuan
meningkatkan aksesibilitas sumber daya pendidikan di madrasah. Kedua,
meningkatkan efisiensi pengelolaan perpustakaan. Ketiga, memfasilitasi
pembelajaran mandiri bagi siswa dan warga madrasah. Terakhir, mendukung madrasah
dalam beradaptasi dengan era digital dan smart education.
Mahyudin berharap bahwa Smart Madrasah Library tidak hanya
memberi dampak positif bagi madrasah di Sumatera Barat, tetapi juga dapat
diadopsi oleh daerah lain. "Kami berharap Smart Library Madrasah dikenal
luas dan menjadi Pusat Pembelajaran Islam Modern di madrasah-madrasah di luar
Sumatera Barat," ujarnya pada 3 November di Padang.
Setelah dua bulan pelaksanaan, Mahyudin mengungkapkan bahwa
program ini telah berhasil diimplementasikan di beberapa madrasah. Untuk itu,
dia menekankan pentingnya sosialisasi yang masif setelah peluncuran, agar
masyarakat, terutama madrasah, bisa terlibat aktif.
Program ini juga mendapat dukungan dari Direktur Jenderal
Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Muhammad Ali Ramdhani, yang mendorong
madrasah di Sumatera Barat menjadi pusat modernisasi di bidang perpustakaan
digital. "Pendidikan merupakan upaya untuk memuliakan manusia, dan
teknologi kini menjadi bagian integral dari kehidupan kita," kata Ramdhani
saat peluncuran program bulan lalu.
Dia menambahkan, madrasah memiliki potensi untuk menempatkan
siswa di garis depan perkembangan zaman. Kehadiran Smart Library diharapkan
dapat diakses dengan cepat, efisien, dan berkualitas. "Saya berharap
program digital ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh siswa, guru, dan
masyarakat yang ingin belajar," pungkasnya.
Posting Komentar