WWW.SINDOTIME.COM

Kami juga membuka ruang bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi

Keluarga Besar NPCI Sumbar Rajut Kepedulian dan Solidaritas di Hari Pahlawan

PUPUK SEMANGAT PATRIOTISME: Ketua NPCI Sumbar, Jafrizal ketika memberikan pengarahan kepada pengurus, pelatih dan atlet saat menjalin silaturahmi di Dispora Sumbar, Minggu (10/11).(zoe/sindotime)


Padang, Sindotime-Sukses mencatat sejarah bagi Sumbar dengan membukukan 6 emas, 3 perak plus 6 perunggu di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 Solo, Oktober lalu, tidak membuat keluarga besar  National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Sumbar angkuh.

Bahkan, betepatan dengan peringatan hari pahlawan 10 November, keluarga besar NPCI Sumbar badoncek mengumpulkan sumbangan di Kantor Dispora Sumbar pada Minggu (10/11). Sumbangan yang terkumpul ini akan diberikan kepada Juliarty, atlet angkat berat putri Sumbar yang batal berangkat setelah mengalami insiden saat menjalani pemusatan latihan terpadu di Hotel Ibis Padang Oktober.

“Jadi kita sengaja mengetuk pintu hati dari para pengurus, pelatih dan atlet untuk bisa menyisihkan kelebihan rezkinya untuk atlet kita Juliarty dengan mengumpulkan sumbangan,” kata Ketua NPCI Sumbar, Jafrizal saat pertemuan dengan pengurus, pelatih dan atlet NPCI Sumbar di Dispora Sumbar, Minggu (10/11).

Dia juga bersyukur dengan tingginya antusias dari para pengurus, pelatih dan atlet untuk menyisihkan rezkinya. Itu dibuktikan dengan terkumpulnya sumbangan sekitar Rp 2 juta, yang akan diserahkan oleh pengurus langsung ke tangan yang bersangkutan nantinya.

“Mudah-mudahan dengan sumbangan yang bapak/ibu berikan ini, bisa sedikit mengurangi beban dari rekan kita. Dan kami doakan rezki bapak/ibu makin bertambah ke depannya, aamiin,” pinta Jafrizal.

Kabid Pembudayaan Olahraga (PO) Dispora Sumbar, Rasyidi Sumetry mengapresiasi apa yang dilakukan NPCI Sumbar tersebut. Ini dinilai sebagai upaya dari keluarga besar NPCI Sumbar untuk merajut kebersamaan, demi tercapainya cita-cita organisasi.

“Saya pribadi memberikan aplaus dengan apa yang dilakukan oleh NPCI Sumbar ini. Karena tidak bisa kita mungkiri, sebuah organisasi kuat karena kebersamaan. Jadi inilah yang perlu kita rawat demi tercapainya tujuan organisasi,” sebut Rasyidi Sumetry.

Sekum NPCI Sumbar, Syamsul Bahri pada kesempatan itu juga menekankan kepada para atlet dan pelatih untuk terus menjalani latihan. Dan jangan cepat puas dengan prestasi yang telah didapatkan tersebut.

“Jadi kami selaku pengurus mengimbau kepada para atlet dan pelatih untuk tetap menjalani latihan. Dan jangan cepat puas dengan hasil yang telah diraih, melainkan teruslah untuk meningkatkan kemampuan agar ke depan hasil yang didapatkan bisa lebih baik lagi,” pinta Syamsul Bahri.

Sesuai rencana, dalam waktu dekat, jajaran pengurus NPCI Sumbar bakal mengantarkan langsung sumbangan yang telah terkumpul tersebut kepada Juliarty. Dan berharap sumbangan ini bisa sebagai penyemangat untuk kesembuhan atlet tuna daksa tersebut.

Seperti diketahui sebelumnya, tahun ini boleh dikatakan sebagai tahun penting bagi eksistensi NPCI Sumbar. Ini setelah mereka berhasil membukukan sejarah untuk ranah Minang dengan membuat provinsi lainnya di Indonesia angkat topi.

Betapa tidak, meski dengan keterbatasan sarana dan finansial, NPCI Sumbar mampu menunjukan jati dirinya dengan meraih 6 emas, 3 perak dan 6 perunggu di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 Solo Oktober lalu.

masing-masingnya disumbangkan melalui cabang renang dengan sumbangan 4 emas, 2 perak dan 3 perunggu. Lalu para ten-pin bowling dengan 2 emas dan 1 perunggu. Kemudian cabang tenis meja dengan 1 perak dan 1 perunggu serta cabang esport dengan 1 perunggu.

Atas hasil ini Sumbar bertengger di bawah Jambi dengan 6 emas, 15 perak dan 8 perunggu di peringkat 15, serta Nanggro Aceh Darusallam (NAD) berada di peringkat 17 dengan koleksi 5 emas, 1 perak dan 1 perunggu.

Sedangkan peringkat puncak ditempati tuan rumah Jawa Tengah dengan 161 emas, 121 perak dan 124 perunggu. Disusul Jabar di peringkat kedua dengan 120 emas, 116 perak dan 118 perunggu, serta DKI Jakarta di tempat ketiga dengan 39 emas, 29 perak dan 36 perunggu.(zoe)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Advertise

advertise