Solok, Sindotime-Masyarakat diimbau untuk lebih cerdas dan kritis dalam menyikapi informasi menjelang pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.
Sekretaris PWI Sumbar, menekankan pentingnya tidak menerima informasi secara mentah-mentah.
“Perhatikan sumbernya
dengan teliti, atau bandingkan dengan media mainstream,” ujarnya saat menjadi
narasumber dalam Rapat Koordinasi (Rakor) bertema Kampanye Bersama Media Massa
pada Pilkada Kota Solok 2024, di Premier Hotel Syariah Solok, pada Minggu
(3/11).
Firdaus menjelaskan bahwa media massa mengikuti kaidah jurnalistik dan Kode Etik Jurnalistik, yang membedakannya dari informasi yang beredar di media sosial.
Di media massa, proses pemberitaan melibatkan perencanaan,
liputan, evaluasi, dan editing sebelum berita diterbitkan, sedangkan media
sosial dapat diakses siapa saja kapan saja.
Ia juga menyatakan bahwa media berperan dalam mendukung KPU
dalam memberikan pendidikan politik kepada pemilih dan mensosialisasikan
tahapan pemilihan, sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik dan UU Nomor 40 Tahun
1999 tentang Pers.
Eka Jumiati, perwakilan KPID Sumatera Barat, menambahkan
bahwa KPID bertugas menetapkan standar, mengawasi, dan memberikan sanksi
terkait pemberitaan di media elektronik, serta membangun iklim persaingan yang
sehat dan menampung aduan masyarakat.
Ketua KPU Kota Solok, Ariantoni, yang membuka Rakor, menjelaskan bahwa acara ini sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2024 tentang Kampanye Pemilihan dan bahwa pemilihan tinggal 24 hari lagi.
Dalam
kesempatan tersebut, setiap divisi di KPU Kota Solok juga memaparkan
program-program yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan.(*/zoe)
Posting Komentar