Padang, Sindotime-Seluruh masyarakat, termasuk pemilih
pemula diajak aktif menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Kepala Daerah
(Pilkada) 2024, yang akan digelar pada 27 November 2024. Di mana Pilkada ini
meliputi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, serta Wali Kota
dan Wakil Wali Kota Padang.
"Satu suara sangat berarti dalam proses pembangunan
Kota Padang," ungkap Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Harmadi
Algamar, saat membuka kegiatan
Sosialisasi Pemilih Pemula Menyambut Pilkada 2024 di Youth Centre, Kamis (14/11).
Acara sosialisasi yang diadakan oleh Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) ini diikuti oleh 150 pelajar dan guru pendamping dari
30 SMA/SMK se-Kota Padang. Dalam kesempatan tersebut, Andree menjelaskan bahwa
Pilkada serentak adalah momen penting untuk memperkuat demokrasi. Pilkada
adalah bentuk partisipasi masyarakat dalam memilih pemimpin yang akan membawa
peranan besar dalam pembangunan selama lima tahun ke depan.
"Pertemuan hari ini sangat strategis untuk memastikan
kesiapan semua pihak, baik dalam aspek penyelenggaraan, keamanan, hingga dukungan
logistik dan teknis lainnya. Meskipun jumlah pemilih pada Pilkada serentak di
Kota Padang cenderung lebih sedikit dibandingkan Pilpres, penting bagi kita
untuk tetap memastikan kelancaran proses ini," katanya.
Andree juga memaparkan bahwa di Kota Padang terdapat 1.487
Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 104 kelurahan. Daftar Pemilih
Tetap (DPT) di Kota Padang mencapai 665.126 orang, yang terdiri dari 324.508
laki-laki dan 340.618 perempuan. Penyebaran jumlah TPS di kelurahan bervariasi,
dengan TPS terbanyak berada di Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, yang
memiliki 61 TPS.
"Pentingnya koordinasi dan kerjasama antara pemerintah,
KPU, dan Bawaslu untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan lancar, adil,
dan transparan. Dukungan masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam pengawasan
Pilkada, serta menjaga netralitas seluruh penyelenggara," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kota Padang, Tarmizi
Ismail, menambahkan bahwa tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk
membangun kesadaran di kalangan generasi muda tentang pentingnya partisipasi
dalam proses demokrasi.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman
tentang proses demokrasi, pentingnya hak pilih dalam Pilkada, serta pendidikan
politik untuk membekali pemilih muda dengan keterampilan berpikir kritis. Kita
ingin memastikan bahwa mereka dapat menggunakan hak suaranya secara cerdas dan
bijak," tutupnya.(*/zoe)
Posting Komentar