WWW.SINDOTIME.COM

Kami juga membuka ruang bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi

Penanganan Awal Penting Untuk Mencegah Cedera yang Lebih Serius

ARAHAN: Pj Wali Kota Padang, Andree Harmadi Algamar memberikan arahan saat pelatihan Pengenalan dan Pelatihan Penanganan Awal Kasus Bedah Kritis Terhadap Korban Bencana di Gedung Bagindo Aziz Chan, Kantor Balai Kota Padang, Aie Pacah, Sabtu, (2/11).(prokopim padang)


Padang, Sindotime-Penanganan awal terhadap korban bencana sangat krusial untuk mencegah cedera yang lebih serius dan mengurangi risiko korban jiwa. Oleh karena itu, setiap individu yang terlibat dalam penanganan bencana perlu memiliki keterampilan khusus. Pemerintah Kota (Pemko) Padang berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan ini melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.

Untuk itu, Pemko Padang bekerja sama dengan Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) dan RSUP M. Djamil mengadakan pelatihan "Pengenalan dan Pelatihan Penanganan Awal Kasus Bedah Kritis Terhadap Korban Bencana" di Gedung Bagindo Aziz Chan, Kantor Balai Kota Padang, Aie Pacah, Sabtu, (2/11).

Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Harmadi Algamar, membuka acara tersebut dan menekankan pentingnya pertolongan awal yang tepat bagi korban bencana. "Jangan sampai tindakan awal yang salah menambah beban di UGD. Sebagai garda terdepan, manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya," katanya.

Kegiatan ini diikuti oleh 50 anggota BPBD, 10 anggota Satpol PP, dan 10 dari Damkar, dengan narasumber dokter-dokter terbaik dari berbagai bidang di Sumbar. Andree menambahkan, Kota Padang, meskipun dikenal akan keindahan alam dan kulinernya, juga merupakan daerah rawan bencana, sehingga kesiapsiagaan sangat penting.

"Kami memerlukan kolaborasi untuk mengurangi risiko bencana. Kami menghargai Unand dan RSUP M Djamil atas dukungannya dalam pelatihan ini," ungkapnya.

Kepala Unit Penelitian Pengabdian Masyarakat (UPPM) Unand, dr. Rizki Rahmadian, juga mengapresiasi dukungan Pemko Padang untuk kegiatan ini. "Kerja sama ini sangat vital karena bencana berhubungan erat dengan kesehatan. Melalui pelatihan, kita dapat saling berbagi pengetahuan untuk meningkatkan penanganan awal di lokasi bencana," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama RSUP M. Djamil, Dr. dr. Dovy Djanas, mengungkapkan rasa syukurnya atas kolaborasi ini. "Pelatihan ini penting untuk menyiapkan relawan dalam menangani kasus bedah kritis saat bencana terjadi," ujarnya.

Dengan pelatihan ini, diharapkan seluruh pihak dapat lebih siap dan responsif dalam menangani situasi darurat di Kota Padang.(*/zoe)

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Advertise

advertise