WWW.SINDOTIME.COM

Kami juga membuka ruang bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi

Terjadi 18 Kecelakaan KA, 20 Perlintasan Sebidang Liar Ditutup

MELINTAS: Kereta api masih menjadi moda transportasi andalan bagi masyarakat di Sumbar.(pt kai divre II sumbar)


Padang, Sindotime-Sepanjang tahun 2024 PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat telah menutup 20 perlintasan sebidang liar. Terakhir dilakukan pada 31 Oktober 2024, yang bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, tepatnya di perlintasan liar KM 23+900 pada petak jalan antara Stasiun Tabing dan Stasiun Duku.

Kepala Humas KAI Divre II Sumatra Barat, M. As’ad Habibuddin mengaku, penutupan perlintasan liar tersebut merupakan bagian dari upaya meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api. "Penutupan perlintasan tidak resmi bertujuan untuk mengurangi potensi kecelakaan yang dapat membahayakan keselamatan penumpang maupun masyarakat sekitar," ujarnya, Rabu (6/11).

Menurut As’ad, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 94 Tahun 2018, perlintasan sebidang yang tidak terdaftar, tidak dijaga, atau tidak dilengkapi pintu dan memiliki lebar kurang dari 2 meter wajib ditutup atau dilakukan normalisasi jalur kereta api. "Jika dibiarkan, perlintasan liar ini dapat membahayakan keselamatan perjalanan kereta api dan masyarakat. Perlintasan sebidang merupakan titik rawan kecelakaan, seperti kejadian tabrakan kereta dengan kendaraan atau pejalan kaki," tambahnya.

Di wilayah Divre II Sumatra Barat, terdapat 362 titik perlintasan sebidang, yang terdiri dari 96 titik resmi (27%) dan 266 titik liar (73%). Penutupan perlintasan liar bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan, baik yang mengancam keselamatan jiwa maupun kerusakan sarana dan prasarana kereta api. "Sepanjang 2024 hingga Oktober, tercatat 18 kecelakaan di perlintasan sebidang. Dari kecelakaan tersebut, 1 orang meninggal, 7 orang mengalami luka berat, dan 8 orang luka ringan," ungkap As’ad.

Selain penutupan, KAI juga melaksanakan berbagai program sosialisasi keselamatan. Tahun 2024, sebanyak 21 kali sosialisasi dilakukan di perlintasan sebidang dan 13 kali di sekolah-sekolah yang berada di sekitar jalur kereta api. Upaya lain yang juga dilakukan adalah mengusulkan pembangunan perlintasan tidak sebidang, seperti flyover atau underpass, serta melakukan pemeliharaan dan perbaikan pada peralatan di perlintasan sebidang.

Sebagai penghargaan atas kontribusinya dalam meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api, KAI Divre II Sumatra Barat menerima piagam penghargaan dari Ditjenka Kemenhub atas keberhasilan dalam menutup perlintasan sebidang liar secara serentak dan berkelanjutan sepanjang 2024.(*/zoe)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Advertise

advertise