Padang, Sindotime-Penganugerahan Adhikarya Pangan Nusantara
(APN) 2024 tingkat Sumbar resmi dibuka Gubernur Sumbar, Mahyeldi di Ballroom
Hotel Pangeran Beach Padang, Jumat (13/12). Kegiatan ini mengangkat tema Inovasi
dan Kolaborasi untuk Ketahanan Pangan yang Berkelanjutan.
Tujuan dari APN ini adalah untuk mendorong semangat
kreativitas dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan peran mereka untuk
mewujudkan ketahanan pangan yang lebih mandiri dan berkelanjutan di daerah.
Gubernur Mahyeldi dalam sambutannya menekankan pentingnya
pangan sebagai hak dasar manusia dan simbol kemandirian negara. "Menurut
Undang-Undang Pangan Nomor 18 Tahun 2012, ketahanan pangan tercapai apabila
pangan tersedia cukup, aman, bergizi, merata, dan terjangkau bagi seluruh
masyarakat, sesuai dengan keyakinan agama dan budaya, sehingga mendukung hidup
sehat dan produktif," ungkap Mahyeldi.
Lebih lanjut, Mahyeldi mengajak semua pihak untuk bekerja
sama dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan. Ia menyoroti pentingnya
kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta masyarakat untuk
menggali potensi sumber daya alam dan manusia guna menciptakan inovasi yang
mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Pemerintah Provinsi Sumbar, melalui Dinas Pangan, memberikan
apresiasi setiap tahun kepada individu atau kelompok yang berkontribusi dalam
pembangunan ketahanan pangan. "Melalui penghargaan ini, kami mengapresiasi
dedikasi masyarakat, kelompok masyarakat, aparat, dan instansi terkait dalam
membangun ketahanan pangan. Prestasi mereka tidak hanya memperkaya ilmu dan
teknologi, tetapi juga menginspirasi generasi mendatang untuk terus maju,"
ujar Mahyeldi.
Gubernur Mahyeldi juga mengucapkan selamat kepada para
pemenang kategori APN 2024 dan mengucapkan terima kasih kepada lembaga
perbankan yang turut mendukung ketahanan pangan di Sumbar.
"Kami ucapkan selamat kepada para penerima penghargaan
Adhikarya Pangan Nusantara 2024, yang terdiri dari pelaku, pendamping, dan
pembina ketahanan pangan. Semoga prestasi mereka terus menginspirasi
masyarakat," tambahnya.
Sementara itu, Yusra Egawati, Direktur Perumusan Standar
Keamanan dan Mutu Pangan yang mewakili Kepala Badan Pangan Nasional, menekankan
bahwa pemenuhan pangan harus memenuhi aspek jumlah, keamanan, dan gizi yang
memadai. "Pangan adalah urusan wajib yang diatur dan ditangani oleh
pemerintah pusat dan daerah, yaitu Badan Pangan Nasional dan Dinas Pangan
daerah," ujarnya.
Yusra juga mengungkapkan bahwa Peraturan Presiden Nomor 81
Tahun 2024 tentang percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber
daya lokal telah diterbitkan. "Kami berharap komitmen dan dukungan semua
pihak untuk menjalankan amanah dari peraturan ini," katanya.
Pada acara tersebut, penghargaan APN 2024 diberikan kepada
tiga kategori: Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan, Pendamping Ketahanan
Pangan, dan Pembina Ketahanan Pangan. Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan
Pangan diraih oleh Kota Payakumbuh, Kota Solok, dan Kota Padang Panjang.
Kategori Pendamping Ketahanan Pangan dimenangkan oleh Kabupaten Agam, Kota
Sawahlunto, dan Kabupaten Solok Selatan. Sedangkan kategori Pembina Ketahanan
Pangan diraih oleh Kabupaten Dharmasraya, Kota Sawahlunto, dan Kabupaten Agam.
Hadir dalam acara tersebut Asisten II Bidang Perekonomian
dan Pembangunan Provinsi Sumbar, Kepala Dinas OPD di lingkup Pemprov Sumbar,
Kepala Dinas Pangan Kabupaten/Kota se-Sumbar, Kepala Pangan Indonesia Wilayah
Sumbar, Direktur Bank Nagari, Direktur Bank Indonesia, Kepala Bulog Sumbar,
serta perwakilan Kelompok Tani dan Kelompok Wanita Tani se-Sumbar.(*/zoe)
Posting Komentar