WWW.SINDOTIME.COM

Kami juga membuka ruang bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi

Asesor Jadi Ujung Tombak, BAN-PDM Sumbar Capai target 100 Persen

DIBUKA: Ketua BAN-PDM Sumbar, Dadan Suryana saat membuka Rakorda tahap 2 di Rocky Hotel, Selasa (10/12).(zoe/sindotime)


Padang, Sindotime-Sama seperti daerah lainnya, di seluruh Indonesia. Sulitnya menjangkau satuan pendidikan yang berada di daerah terluar, menjadi salah satu faktor yang menjadi tantangan dalam melakukan reakreditasi di berbagai satuan pendidikan. Begitu juga di Sumbar.

Namun berkat kerja keras dan dedikasi yang tinggi tim asesor, Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (BAN-PDM) Sumbar mampu menyelesaikan target sekitar 1.500 kuota pada 2024.

“Alhamdulillah, jadi target 1.500 kuota yang diberikan pada 2024 ini dapat kita tuntaskan 100 persen. Capaian ini berkat kerja keras kawan-kawan, terutama tim asesor yang diturunkan hingga ke daerah terluar,” ujar Ketua BAN-PDM Sumbar, Dadan Suryana saat Rakorda tahap 2 di Rocky Hotel, Selasa (10/12).

Disebutkan, dari jumlah itu, sebanyak 1.165 kuota untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tuntas. Lalu untuk tingkat Pendidikan Dasar Menengah (Dasmen) yang terdiri dari SD/SMP/SMA/SMK/MI/MTs/MA) sebanyak 333 kuota juga tuntas. Serta tingkat kesetaraan seperti Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sekitar 35 kuota, plus pesantren juga selesai semuanya di tahun ini.

Tantangan lainnya yang dihadapi adalah, penetapan kuota. Di mana boleh mengajukan kuota, sudah mengumpulkan lembaga yang akan diakreditasi dan sudah disampaikan ke tingkat pusat, ternyata, keluar SK sendiri. Di mana, dari yang diajukan, ada yang sesuai dengan yang diajukan dan ada yang tidak. Namun sebagian besar, semua itu, di luar yang diajukan.

Lalu, juga daerah terluar seperti kalau di Sumbar itu adalah Siberut Daya ujung Mentawai. Dan atas dedikasi dari asesor yang mendapatkan tugas ke sana, diganjar dengan reward. Karena saat tim asesor sampai di sana, dilakukan video call, yang dihadiri para pengawas dan jajaran Dinas Pendidikan. Sehingga disepakati, proses visitasi tersebut bisa disejalankan dengan monitoring dan evaluasi (Monev).

“Kami juga bersyukur, jajaran dinas pendidikan di sana juga mau bekerja sama dengan kami, sehingga tim kami bisa satu kapal dengan mereka yang ombaknya di daerah tersebut cukup tinggi dan berisiko,” kata Dadan Suryana.

Apalagi menurut warga sekitar, untuk bisa mencapai lokasi tersebut, harus menyewa kapal yang biayanya mencapai Rp 20 jutaan. Namun karena, keterbatasan anggaran, akhirnya pihaknya mengambil langkah untuk menggandeng Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Mentawai sehingga bisa melakukan visitasi terhadap empat sekolah di sana.

Lalu, kesulitan lainnya adalah daerah yang berkenaan dengan kondisi alam. Seperti yang di Bukittinggi misalnya yang harus lewat Malalak, karena kerusakan jalan Lembah Anai. Terus waktu tempuh seperti yang di daerah Dharmasraya yang dikarena buka tutup jalan, sehingga tim asesor terlambat datang ke lembaga.

Namun kendala tersebut, bisa teratasi berkat adanya kemitraan antara BAN PDM Sumbar dengan Dinas Pendidikan dan juga Kemenag.

Sementara itu, saat Rakorda tahap 2, yang diikuti dinas pendidikan, kemenag, serta lembaga terkait dengan dikmen se-Sumbar, Selasa (10/12), sejumlah pemateri yang dihadirkan sesuai agenda yang telah ditetapkan adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, Herriman yang menyampaikan Praktik Baik Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi dalam membina satuan dan/atau program pendidikan kesetaraan untuk meningkatkan mutu layanan, serta mendukung pelaksanaan program akreditasi.

Lalu Kadisdik Sumbar, Barlius dalam materi praktik baik Disdik Sumbar dalam membina satuan dan/atau program pendidikan kesetaraan untuk meningkatkan mutu layanan, serta mendukung pelaksanaan program akreditasi.

Kemudian Pemetaan Ketercapaian Target Akreditasi PAUD Dikdasmen Tahun 2024 oleh Ketua Komisi Pelaksana Akreditasi, Data & Aplikasi Taslim Perdana bersama Anggota Komisi Pelaksana Akreditasi, Data & Aplikasi, Supriyanto.

Kemudian Kakan Kemenag Sumbar, Mahyuddin melalui materi Praktik Baik Kanwil Kemenag Sumbar dalam membina satuan pendidikan untuk meningkatkan mutu layanan, serta mendukung pelaksanaan program akreditasi.

Lalu Sekretaris BAN PDM Sumbar, Andri Defrioka terkait Rencana Tindak Lanjut Hasil Akreditasi Tahun 2024, kemudian Kepala BBPMP Sumbar, Muslihuddin dengan materi Kebijakan BBPMP Sumbar dalam mendorong dinas pendidikan Provinsi/Kab/Kota melakukan peningkatan mutu satuan pendidikan dan/atau program pendidikan kesetaraan, serta mendukung pelaksanaan program akreditasi Tahun 2024.

Setelah itu, Kakan Kemenag Pessel, Abrar Munanda, terkait praktik baik Kantor Kemenag Pessel dalam membina satuan pendidikan untuk meningkatkan mutu layanan, serta mendukung pelaksanaan program akreditasi.(zoe)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Advertise

advertise