Padang, Sindotime-Aparatur Sipil Negara (ASN) diimbau untuk
menghindari gaya hidup berlebihan atau hedonisme. Ini disampaikan Penjabat (Pj)
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Yosefriawan, saat membuka kegiatan peningkatan
literasi bagi ASN mengenai kewaspadaan terhadap aktivitas keuangan ilegal, di
Ruang Bagindo Aziz Chan, Balai Kota Padang, pada Senin (16/12).
Menurut Yosefriawan, pesatnya perkembangan digitalisasi,
terutama di sektor keuangan, mempermudah masyarakat untuk mengakses layanan dan
produk keuangan, serta melakukan berbagai aktivitas keuangan. Meskipun ada
dampak positif, teknologi juga membawa dampak negatif, seperti meningkatnya
akses terhadap pinjaman online dan judi online.
Ia menegaskan bahwa pandemi COVID-19 memperburuk keadaan,
membuat pinjaman online semakin marak dan menyebabkan penyalahgunaan data.
Yosefriawan mengingatkan ASN untuk menjauhi gaya hidup hedonis, mengutamakan
rasa syukur, dan berhati-hati dengan tawaran pinjaman yang dapat menjerat.
Sekda juga mengingatkan agar ASN menjauhi praktik judi
online (judol). Pemerintah Kota Padang berkomitmen memberikan sanksi bagi ASN
maupun non-ASN yang terlibat dalam judi online. "Melalui literasi ini,
kami berharap dapat memberikan langkah preventif agar ASN lebih waspada
terhadap bahaya keuangan ilegal," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Kota Padang, Indra
Noferi, berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman lebih dalam kepada ASN
agar tidak terpengaruh oleh praktik keuangan ilegal.(*/zoe)
Posting Komentar