WWW.SINDOTIME.COM

Kami juga membuka ruang bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi

Pastikan Pasokan Pangan Aman Menjelang Nataru 2024-2025

PAPARAN: Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy memberikan pemaparan dalam High Level Meeting TPID di Kantor Perwakilan BI Sumbar.(pemprov sumbar)


Padang, Sindotime-Pemprov Sumbar memastikan pasokan komoditas pangan tetap terjamin jelang perayaan Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Meski ada beberapa hal yang perlu diwaspadai seperti cuaca ekstrem yang sedang melanda wilayah Sumbar.

Untuk itu, langkah antisipasi yang perlu dilakukan antara lain pengecekan stok di cold storage, penguatan cadangan pangan, dan koordinasi lintas sektor guna menjaga keamanan pasokan. Hal ini dibahas dalam High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar.

Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, mengungkapkan pentingnya kesiapan menghadapi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada transportasi, seperti yang terjadi di Kepulauan Mentawai beberapa waktu lalu. Meskipun begitu, Audy optimistis kondisi Sumbar menjelang 2025 akan tetap stabil.

“Meski cuaca ekstrem bisa mempengaruhi, seperti kejadian beberapa kapal gagal berlayar di Mentawai, secara keseluruhan kita siap menyongsong tahun 2025 dengan baik,” kata Audy saat memberikan arahan dalam pertemuan tersebut pada Selasa (12/10).

Data yang disampaikan oleh OPD terkait menunjukkan bahwa Provinsi Sumbar masih mengalami surplus pangan, meskipun sempat ada penurunan produksi padi, jagung, dan cabai akibat bencana. Secara keseluruhan, luas panen padi dan angka produksi sempat menurun drastis, namun dibandingkan dengan jumlah penduduk, pasokan pangan tetap mencukupi.

Selain itu, kondisi ini tidak banyak mempengaruhi inflasi Sumbar, yang justru tercatat lebih rendah dibandingkan dua tahun terakhir. Sektor pertanian pun tetap menjadi andalan dalam pengendalian inflasi, apalagi setelah tercatat deflasi di beberapa periode sebelumnya.

“Sektor pertanian adalah tulang punggung perekonomian Sumbar. Dengan inflasi yang rendah meski sempat ada deflasi berturut-turut, kita perlu memperkuat komoditas-komoditas unggulan kita,” tambah Audy Joinaldy.

Di sisi lain, Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Sumbar, Muhamad Irfan Sukarna, menjelaskan bahwa meskipun ada penurunan produksi pascabencana, produktivitas pangan mulai menunjukkan pemulihan. TPID Sumbar diharapkan fokus pada peningkatan produktivitas pangan dan pengendalian inflasi di tahun depan.

“Kami berharap TPID Sumbar dapat berfokus pada tantangan terkait produktivitas dan distribusi pangan, serta mengambil langkah-langkah pengendalian inflasi yang tepat guna menjaga stabilitas harga,” ujar Irfan.

Pertemuan ini menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai instansi untuk menjaga inflasi tetap terkendali dan memperkuat sektor-sektor unggulan. TPID Sumbar bersama Pemprov Sumbar optimistis langkah-langkah tersebut akan mendukung stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi di daerah.(*/zoe)

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Advertise

advertise