Padang, Sindotime-Pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) 2
Kota Padang mengunjungi Meseum dan Galeri Arsip Statis. Dari kunjungan itu,
salah seorang siswi, Aulia Maulina terlihat terpesona dengan lokasi tersebut. Bahkan
ia menunjukkan antusiasme yang tinggi saat menjelajahi perjalanan sejarah Kota
Padang dari masa ke masa.
Aulia yang datang bersama puluhan teman dan beberapa guru
untuk belajar lebih dalam mengenai sejarah melalui koleksi di museum dan galeri
tersebut. "Belajar di museum ternyata tidak membosankan. Cukup scan
barcode, kita bisa membaca sejarah dari setiap foto yang ada," ujar Aulia
saat diwawancarai, Sabtu (7/12).
Aulia dan teman-temannya sangat menikmati setiap informasi
yang mereka temui, seperti sejarah pembangunan Gedung Balaikota Lama yang
didirikan pada tahun 1931 dan selesai pada tahun 1936, yang kini menjadi salah
satu cagar budaya di Kota Padang. "Dengan scan barcode, kita bisa
mengetahui sejarah Kota Padang secara lebih menarik. Ini membuat pengalaman di
museum jadi sangat menyenangkan," tambahnya.
Museum ini tidak hanya menyimpan informasi sejarah
pembangunan, tetapi juga koleksi benda-benda bersejarah, seperti stempel yang
digunakan pemerintah dari masa ke masa, serta mesin ketik. Selain itu, sejarah
Wali Kota Padang sepanjang periode juga dipajang di dinding museum.
"Berkunjung ke museum seperti ini memberi kita
pengalaman belajar yang berbeda. Kita tidak hanya membaca buku, tetapi bisa
datang langsung ke tempatnya, dan menikmati gaya bangunan yang membawa kita ke
masa lalu," kata Aulia.
Setiap dinding museum menawarkan cerita sejarah yang membuat
suasana semakin menarik dan menyenangkan. "Kalau museum seperti ini, pasti
banyak anak muda yang datang untuk belajar sejarah. Selain itu, setiap sudut
museum sangat Instagramable," ujar Aulia dengan senyum lebar.(*/zoe)
Posting Komentar