Padang, Sindotime-Para atlet peraih medali di Pekan Olahraga
Nasional (PON) Nanggro Aceh Darusallam (NAD)-Sumut dan Pekan Paralimpic Nasional
(Peparnas) Solo, boleh berbesar hati. Ini setelah, Pemprov Sumbar melalui Dinas
Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar menyiapkan anggaran untuk pembayaran bonus atlet berperestasi.
Kepastian ini setelah Dispora Sumbar memasukannya anggarannya
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumbar 2025 yang telah
dibahas beberapa waktu lalu. Dan kini hanya tinggal menunggu pencairan anggaran.
“Jadi sesuai dengan arahan pimpinan, bapak gubernur, kita
sudah mengusulkan pemberian bonus dan kita sudah hitung semua berapa
nominalnya. Dan kita berharap bonus ini nantinya bisa kita serahkan di tahun
2025,” kata Kepala Dispora Sumbar, Maifrizon di ruang kerjanya, Senin (16/12).
Diakui, secara umum dari total anggaran tersebut, sebesar Rp 9,6 miliar dialokasikan untuk membayar bonus atlet dan
pelatih yang meraih 5 emas, 14 perak, 30 perunggu di PON NAD-Sumut yang telah
dilaksanakan di awal September lalu.
Sedangkan untuk atlet dan pelatih peraih 6 emas, 3 perak dan
6 perunggu di Pepernas, Solo yang dilaksanakan awal Oktober lalu, akan
dialokasikan sebesar Rp 3,5 miliar. Sisanya, untuk pembayaran bonus lainnya
yang menjadi utang Pemprov sejak 2022-2024.
Untuk itu, dia meminta kepada seluruh atlet dan pelatih
peraih medali untuk tetap bersabar dan tetap terus bersemangat dalam menjalani
latihan. Dan Pemprov Sumbar juga tidak akan melupakan kewajibannya sebagai
bentuk apresiasi, untuk terus memotivasi atlet dan pelatih agar tetap serius
dalam berlatih.
Tak sampai di sana, terkait uang pembinaan atlet yang
berprestasi ini juga akan menjadi fokus pihaknya. Termasuk Komite Olahraga
Nasional Indonesia (KONI) Sumbar, agar juga memprioritaskan bantuan tersebut
terhadap atlet berprestasi.
“Jadi dengan anggaran tersebut nantinya, kami berharap,
tahun ini KONI hendaknya juga memprioritaskan bantuan khusus terhadap atlet yang
berprestasi di PON,” ungkap pria penggemar olahraga sepeda tersebut.
Dan dia juga tidak menutup mata jika kontribusi Dispora Sumbar
melalui UPTD Kebakaran Olahraga (Kbor) dalam meningkatkan prestasi olahraga di
Sumbar cukup baik. Buktinya, hampir sekitar 60-70 persen atlet peraih prestasi
baik di PON dan iven lainnya, adalah atlet UPTD Kbor.
Di mana saat ini,
UPTD Kbor memiliki sebanyak 12 cabang olahraga. Dan ini merupakan cikal bakal
atlet andalan Sumbar yang disiapkan pemerintah, sebagai pelapis atlet senior
nantinya. Kehadiran para atlet tersebut nantinya diharapkan bisa mengharumkan
nama Tuah Sakato baik di iven nasional, maupun di tingkat internasional.
Ketua Nasional Paralimpic Committee Indonesia (NPCI) Sumbar,
Jafrizal juga berterima kasih kepada Dispora Sumbar yang telah bekerja keras
untuk mempersiapkan bonus terhadap atlet berprestasi. Dengan adanya kejelasan
ini, hendaknya bisa menjadi titik terang bagi para atlet terkait soal bonus
atlet berprestasi.
Jafrizal juga tidak menampik jika terkait bonus tersebut
sering kali menjadi pertanyaan bagi para atletnya setiap kali dirinya
mengunjungi atlet. Dan ini tak lain juga karena, sejumlah provinsi lainnya seperti Jawa Timur juga
sudah menyerahkan bonus terhadap atletnya.
“Ya, selama ini kami banyak mendapatkan pertanyaan soal bonus ini dari atlet. Dan kami belum bisa memberikan jawabannya. Tapi dengan adanya informasi ini, setidaknya kami bisa memberikan pemahaman terhadap atlet terkait pencairan bonus,” aku Jafrizal.(*/zoe)
Posting Komentar