WWW.SINDOTIME.COM

Kami juga membuka ruang bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi

Rakerprov NPC Sumbar, Perkuat Sinergi untuk Tingkatkan Prestasi

DUKUNGAN: Kadispora Sumbar, Maifrizon bersama narasumber dan panitia pelaksana foto bersama para peserta Rakerprov NPC Sumbar, Rabu (18/12).(zoe/sindotime) 


Padang, Sindotime-Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Pengurus National Paralympic Committee (NPC) Sumbar bertemakan Memperkuat Sinergi untuk Tingkatkan Prestasi yang dilaksanakan di Pangeran Beach Hotel, Padang, Rabu (18/12) mendapat apresiasi dari Pemprov Sumbar.

Ini disampaikan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah yang diwakili Kepala Dispora Sumbar, Maifrizon saat membuka kegiatan. Dia  berpesan agar NPC Sumbar bisa terus mempertahankan sinergitas yang telah dibangun selama ini untuk meningkatkan prestasi olahraga di kalangan disabilitas di Sumbar.

“Sebetulnya bentuk kerja sama koordinasi kalau kami cermati, pengurus NPC dan Dispora sering berkomunikasi di Dispora. Ini membuktikan kalau koordinasi dan sinergi antar kedua instansi sudah berjalan dengan baik, dan hendaknya ini bisa terus dipertahankan,” ujar Kadispora Sumbar, Maifrizon saat membuka Rakerprov NPC Sumbar, Rabu (18/12).

Dia juga tidak menampik kalau pemerintah belum bisa maksimal dalam memberikan bantuan hibah. Ini tak lain dikarenakan keterbatasan keuangan Sumbar juga. Namun demikian dengan bergandengan tangan, pihaknya optimistis semua persoalan bisa diatasi dengan baik.

Namun untuk tahun 2025, sebagai bentuk dukungan pemerintah, Dispora Sumbar sudah menganggarkan untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Paralympic Provinsi (Peparprov). Dan NPC Sumbar tak perlu mengambil banyak cabor untuk dipertandingkan dalam pelaksanaannya.

Namun pastikan cabor yang dipertandingkan tersebut bisa memperbaiki prestasi Sumbar di Perparnas berikutnya atau dengan kata lain, mengacu kepada cabang-cabang yang dipertandingkan di Paralimpiade untuk NPC dan Olimpiade untuk KONI Sumbar.

“Kami paham, saat menghadapi Peparnas di Solo dulunya, NPC Sumbar dihadapkan berbagai persoalan, namun itu bisa diselesaikan dengan baik. Dan membuktikan diri dengan meraih 6 emas, 3 perak, 6 perunggu. Ini prestasi yang sangat luar biasa,” ujar mantan Pj Bupati Sijunjung tersebut.

Ketua NPC Sumbar, Jafrizal mengaku, Rakerprov ini akan menjadi momentum untuk mengevaluasi program kerja di bawah kepemimpinannya selama 1 tahun ini. Serta menyatukan visi dan misi NPC Sumbar dengan NPC di berbagai daerah di Sumbar serta pemerintah.

Dan sebelumnya NPC Sumbar sudah bekerja keras untuk berprestasi. Dan itu dibuktikan di Peparnas Solo yang sebelumnya hanya menargetkan 2 emas, ternyata bisa meraih 6 emas, 3 perak, 6 perunggu dan berada di peringkat 16 besar di iven itu.

“Melalui Rakerprov ini, kami berharap adanya dukungan untuk atlet serta peningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) organisasi, melalui sinegitas dengan pemerintah, KONI, dunia usaha dan masyarakat luas. Termasuk meningkatkan transparansi dan organisasi, serta membangun organisasi yang bersih dan transparan,” akunya.

Ketua Pelaksana Rakerprov NPC Sumbar, Alfroki Martha menjelaskan, dengan adanya Rakerprov ini, program kerja NPC Sumbar ke depan bisa memperbaiki prestasi Sumbar dan juga akan melahirkan program kerja, yang dapat meningkatkan prestasi, baik di bidang pembinaan maupun organisasi.

Ada sebanyak 10 kabupaten/kota aktif yang mengikuti kegiatan ini, seperti Pessel, Tanahdatar, Padangpariaman, Agam, Pasaman, Kota Solok, Bukittinggi, Pariaman, Sijunjung, Limapuluh Kota. Kemudian sejumlah daerah yang mendapatkan mandat yakni Pasbar, Padang, Sawahlunto, Padangpanjang, Kabupaten Solok, Payakumbuh. Lalu untuk Mentawai, Dharmasraya, Solsel diharapkan bisa terbentuk dalam waktu dekat.

“Kami berharap, Rakerprov ini bisa berdampak baik terhadap peningkatan prestasi atlet disabilitas Sumbar, baik di tingkat nasional, maupun di tingkat internasional,” sebutnya.

Pemateri dari Kejaksaan Tinggi Sumbar yang diwakili oleh Koordinator pada Bidang Intelijen Kejati Sumbar, Andi Irfan memberikan materi terkait Edukasi dan Pendampingan Hukum. Di mana kejaksaan bisa melakukan penyidikan dalam konteks tindak pidana tertentu dan jaksa diberi kewenangan untuk menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam melakukan tindak kasus-kasus korupsi.

Sedangkan Kadispora Sumbar, Maifrizon memaparkan materi tentang Kebijakan Pembangunan Olahraga Sumbar.

Pemateri dari Bappeda Sumbar yang diwakili Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Andre Ola Vetrik memaparkan materi soal Pengelolaan Dana Hibah. Ini bertujuan agar para peserta memahami penganggaran dana hibah di provinsi.

Dengan harapan materi ini mampu meningkatkan pemahaman para peserta dalam mengajukan dana hibah. Walau diakui, penganggaran dana hibah saat ini lebih kepada efisiensi dan berdasarkan skala prioritas kebutuhan.

Kemudian, Kabid Pembudayaan Olahraga (PO) Sumbar, Rasyidi Sumetry memberikan materi terkait Mekanisme Pertanggung jawaban Dana Hibah. Di mana, NPC tidak bisa mengusulkan sembarangan saja dalam mengajukan hibah. Namun ada standar yang harus dipenuhi.

NPC juga bertanggung jawab mutlak untuk mempertanggungjawabkan dana hibah yang didapatkan. Sama dengan organisasi lainnya seperti SOIna, KONI, Kormi dan sebagainya. Untuk itu, pengurus NPC juga harus memiliki kemampuan dalam menyusun laporan pertanggung jawaban.

“Jadi tidak bisa seenaknya saja kita dalam mengusulkan anggarannya, semuanya ada aturannya. Dan usulan ini juga akan diverifikasi oleh Dispora Sumbar,” ungkap pria yang hobi ngegym tersebut.(zoe)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Advertise

advertise