Kami juga membuka ruang bagi masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan >>>>> Keluarga Besar SINDOTIME mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1446 H, semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT, Aamiin.

Design Jembatan Gantung dan Perakitan Panel Surya sebagai TTG

PENGABDIAN: Mahasiswa KKN KINARI UNAND saat melakukan program kerja Pengembangan Nagari yaitu sosialisasi dan perakitan panel surya sekaligu...

PENGABDIAN: Mahasiswa KKN KINARI UNAND saat melakukan program kerja Pengembangan Nagari yaitu sosialisasi dan perakitan panel surya sekaligus pembuatan design jembatan gantung di Batu Barajuik.(unand)


Solok, Sindotime-Nagari Kinari adalah nama sebuah Nagari di Kecamatan Bukik Sundi, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Berdasarkan Peraturan Nagari Kinari Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Pembentukan dan pembagian wilayah kerja Jorong di Nagari Kinari, telah ditetapkan bahwa Nagari Kinari terdiri dari 4 (empat) jorong yaitu Jorong Pamujan, Jorong Tapi Aia, Jorong Galanggang Tinggi, Jorong Bungo Harum (Wikipedia.org).

Nagari Kinari memiliki salah satu objek wisata yaitu Batu Barajuik dengan aliran Sungai Lembang dilengkapi dengan susunan batu yang dirajut menggunakan kawat. Susnann batu yang dirajut ini tersusun rapi dan indah di setiap kanan dan kiri Sungai. Namun, akhir-akhir ini objek wisata Batu Barajuik sepi pengunjung. “Objek wisata ini sudah sepi pengunjung karena air dari Sungai Lembang semakin surut dan alirannya tidak sederas dahulu lagi” tutur salah seorang warga.

Warga Kinari yang mayoritasanya bekerja sebagai petani sering melalui Sungai Lembang ini untuk menuju ke sawah. Annisa usnul khatimah (kimia), mahasiswa dari jurusan kimia UNAND menyampaikan bahwa perlunya melakukan survei lokasi sebelum dilakukan pembuatan design jembatan. Pembuatan design jembatan ini bertujuan untuk memudahkan warga menyebrang terutama ke sawah, tanpa harus berputar melalui sungai.

Selain itu, beberapa titik di Nagari Kinari khususnya arah ke Surau Ateh belum sepenuhnya terjangkau oleh penerangan. Melihat hal ini, mahasiswa KKN KINARI UNAND melakukan program kerja Pengembangan Nagari yaitu sosialisasi dan perakitan panel surya sekaligus pembuatan design jembatan gantung di Batu Barajuik.

Kelompok Pengembangan Nagari KKN KINARI UNAND yang terdiri dari Asher Besthianli Teja (jurusan Teknik sipil), Fransiscus Asisi Andhika Darmawan (Teknik Elektro), Atika Rifki Sabrina (Teknik Elektro), Ririn Zahero Putri (Teknik Mesin), Annisa Usnul Khatimah (Kimia), Yudia Maiga Putri (Fisika) pada (18/1) melakukan survei lokasi sungai yang akan dibuat design jembatan gantung diatasnya. Program kerja ini berfokus pada pembuatan design jembatan gantung yang bekerja sama dengan pemuda Nagari Kinari. Tipe jembatan yang digunakan adalah jembatan gantung yang berlokasi di pertemuan antara dua Sungai Batang Lembang di dekat Objek Wisata Batu Barajuik. Hal ini bertujuan untuk menghubungkan lahan sawah warga yang berada disekitar sungai.

Jembatan gantung adalah jenis jembatan yang menggunakan kabel utama sebagai elemen utama penopang beban. Kabel utama ini ditambatkan pada kedua ujung jembatan melalui blok angkur dan ditopang oleh menara atau pylon. Survei jembatan dilakukan oleh mahasiswa KKN KINARI UNAND yang langsung turun menyebrangi sungai dipandu oleh pemuda Nagari Kinari yaitu Rizki Kurnia Agung. Penentuan lokasi pemasangan jembatan dilakukan pada empat titik. Bentang jembatan gantung dari titik A ke B sepanjang 34 meter dan bentang  titik C ke D sepanjang 27 meter.

“Program survei jembatan gantung ini dilanjutkan dengan pembuatan design yang menggunakan perangkat lunak SAP2000 26 dalam 2 dimensi” ungkap Asher Besthianli Teja (Teknik sipil). Design jembatan gantung akan diberikan tanda peringatan untuk setiap pengguna jembatan. Design jembatan gantung ini memiliki batas maksimum 50 orang saat dilewati dalam waktu bersamaan. Jembatan Gantung ini hanya bisa dilewati oleh pejalan kaki, bukan untuk kendaraan bermotor.

Harapannya design jembatan gantung ini dapat direalisasikan sehingga mempermudah warga untuk menyebrang terutama ke sawah. Selain itu juga dapat digunakan untuk menambah iconic objek wisata batu barajuik

Tidak hanya design jembatan gantung, mahasiswa pengembangan nagari KKN KINARI UNAND juga melakukan sosialisasi dan perakitan sistim tenaga surya seperti panel surya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan pemanfaatan energi terbarukan kepada pemuda di nagari. Sinar matahari yang melimpah dapat dikonversi menjadi energi listrik yang ramah lingkungan. Pembuatan lampu panel surya menjadi pilihan karena lebih hemat energi dan ramah lingkungan. Nagari Kinari sendiri sudah memiliki lampu jalan berbasis panel surya di empat titik yang berlokasi di Jorong Pamujan arah ke Surau Ateh.

Pemasangan lampu panel surya sangat mendukung di daerah-daerah yang butuh penerangan. Hal ini menjadi salah satu solusi pemanfaatan energi terbarukan karena memanfaatkan energi panas dari sinar matahari. Panel surya memiliki keuntungan diantaranya hemat energi dan ramah lingkungan karena tidak menghasilkan polutan.Program kerja ini diawali dengan survei lokasi pada (13/01/2025) yang sebelumnya telah terpasang lampu panel surya. Mahasiswa KKN UNAND didamping oleh pemuda Nagari Kinari bersama-sama melakukan survei dan menurunkan lampu panel surya yang telah terpasang sebelumya, tetapi sudah tidak menyala lagi.

Setelah dilakukan pengamatan dan percobaan lebih lanjut terhadap lampu panel surya yang telah terpasang sebelumnya, ternyata hanya bisa menyala 30 menit saja. Teori komponen yang digunakan untuk sistem tenaga surya sebelumnya tidak sesuai. Dimana jika beban yang digunakan sebesar 50 watt seharusnya menggunakan komponen yang sesuai dan setimbang. Sistim pembangkit listrik tenaga surya ini menggunakan komponen sederhana seperti panel surya, Solar Charge Controller (SCC), baterai, dan lampu. Sistim kerja lampu panel surya, dimana sinar matahari mengenai permukaan panel surya, kemudian partikel Cahaya diserap oleh sel surya yang menghasilkan arus Listrik searah (DC). Arus listrik akan diatur oleh SCC dan dialirkan ke aki. dengan sistem SCC aki, listrik yang tersimpan di aki akan diteruskan ke lampu sehingga lampu bisa menyala.

“Waktu efektif penyinaran adalah 4 jam, waktu ini dinilai menjadi waktu efektif atau rata-rata panel surya mampu menyerap energi matahari secara efisien setiap harinya,” tambah Ririn Zahero Putri (Teknik Mesin).

Kegiatan ini dilanjutkan sosialisasi dengan tema “Pelatihan Teknologi Tepat Guna: Panel Surya” di Gedung Wali Nagari Kinari lantai 2 pada (2/2) pukul 15.15. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa KKN KINARI UNAND dan pemuda Nagari Kinari. Pelatihan dibagi menjadi tiga sesi, yaitu pembukaan, penyampain materi terkait panel surya, perakitan lampu panel surya, dan sesi diskusi. Pada penyampaian materi dijelaskan komponen-komponen dan fungsi dari lampu panel surya oleh Yudia Maiga Putri (Fisika) dan Atika Rifki Sabrina (Teknik Elektro), kemudian dilanjutkan pada proses perakitan lampu panel surya yang telah dibongkar sebelumnya. “Dalam menentukan komponen seperti daya lampu, arus aki, safety aki, dan daya panel surya perlu dilakukan perhitungan matematis agar lampu panel surya dapat berjalan dengan baik” ujar Fransiscus Asisi Andhika Darmawan (Teknik elektro).

Proses perakitan lampu panel surya dimulai dengan memperkenalkan setiap komponen dan fungsinya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perakitan lampu panel surya seperti intensitas cahaya, suhu, kemiringan panel, kelembapan dan curah hujan. Perakitan panel surya yang telah jadi ditandai dengan lampu menyala yang berarti panel surya sedang tidak menyerap sinar matahari (menggunakan energi yang sebelumnya telah tersimpan di aki). Sistim lampu panel surya tidak menyala saat dibawa keluar ruangan (di depan halaman kantor Wali Nagari Kinari) yang menandakan panel surya sedang bekerja menyerap sinar matahari.

Sementara itu, pada sesi diskusi Fajar salah seorang pemuda di Nagari Kinari menanyakan keamanan lampu jika telah dipasang ditempat yang tinggi lalu dilewati oleh tupai dan burung, apakah akan berisiko? Asher Besthianli Teja (Teknik sipil) menambahkan bahwa panel surya yang dipasang akan terasa panas apalagi komponennya terbuat dari material silicon, kaca dan aluminium yang dapat menyerap panas, sehingga tidak mungkin hewan seperti tupai dan burung menaiki sistim lampu panel surya.

Mahasiswa KKN KINARI UNAND berharap kegiatan sosialisasi dan perakitan lampu panel surya ini tidak hanya pada lampu jalan, tetapi instalasi listrik ke rumah warga. Sehingga dapat mengurangi penggunaan energi yang dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca dan beralih ke energi terbarukan yang ramah lingkungan. Selain itu solusi yang ditawarkan seperti penggunaan perangkat lunak Excel untuk menentukan komponen, mengganti komponen lama ke komponen yang lebih sesuai, serta perawatan yang berkelanjutan.(*/zoe)

COMMENTS

Name

Agam,15,Aneh Tapi Nyata,1,Budaya,3,Bukittinggi,10,Dharmasraya,7,DPRD Padang,1,DPRD Sumbar,3,Ekonomi,13,Hukum,9,Hukum dan Kriminal,4,Internasional,7,Kab Solok,13,Kemenag,75,kesehatan,12,Kota Solok,10,Limapuluh Kota,3,Lipsus,1,Live Streaming,1,Mentawai,1,Mimbar Dosen,2,Mimbar Mahasiswa,7,Mutiara Hati,1,Nasional,95,Olahraga,96,Olahraga Sumbar,2,Opini,13,Otomotif,6,Padang,302,Padang Panjang,8,Padangpariaman,21,Pariaman,18,Parlemen,1,Pasaman,9,Pasaman Barat,7,Payakumbuh,12,Pendidikan,23,Perguruan Tinggi,1,Pesisir Selatan,12,pessel,3,Politik,39,Polri,1,Pro UMKM,1,Riau,26,Sawahlunto,8,Seputar Kampus,42,Sijunjung,7,Solok Selatan,5,Spotkuliner,1,Spotwisata,1,Sumatera Barat,356,Tanah Datar,15,Teknologi,2,TNI,1,Tokoh,2,Traveling,2,
ltr
item
sindotime: Design Jembatan Gantung dan Perakitan Panel Surya sebagai TTG
Design Jembatan Gantung dan Perakitan Panel Surya sebagai TTG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZXLFA6kQfBTGbzJ4Uymrk6W1W5o3DDHbqwqK-cVw0UKe76CBS0Z5UcwS7pa5Njz5crdv6Eo5t2lzt2zuNyHWtc_CrbGXXL_MTZoNOGpaJFnvyVHTj6HQj8ouKuCi1vKw2DoPldGQEJl969ZZeCS5u72ojwxFdi874kmQwqQdqY1YFcHMaJEDv_1kgzOTN/s16000/unand.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZXLFA6kQfBTGbzJ4Uymrk6W1W5o3DDHbqwqK-cVw0UKe76CBS0Z5UcwS7pa5Njz5crdv6Eo5t2lzt2zuNyHWtc_CrbGXXL_MTZoNOGpaJFnvyVHTj6HQj8ouKuCi1vKw2DoPldGQEJl969ZZeCS5u72ojwxFdi874kmQwqQdqY1YFcHMaJEDv_1kgzOTN/s72-c/unand.jpg
sindotime
https://www.sindotime.com/2025/02/design-jembatan-gantung-dan-perakitan.html
https://www.sindotime.com/
https://www.sindotime.com/
https://www.sindotime.com/2025/02/design-jembatan-gantung-dan-perakitan.html
true
7211777606443946498
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content