Kami juga membuka ruang bagi masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan >>>>> Keluarga Besar SINDOTIME mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1446 H, semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT, Aamiin.

Relevansi Nilai-nilai Tradisional di Era Modern, Tradisi Sadakah Limau di Nagari Kinari

OLEH : Hesti Permata Aulia Simbolon (Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi, Unand) PESATNYA zaman dan perkembangan teknologi dengan mudah me...

OLEH : Hesti Permata Aulia Simbolon

(Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi, Unand)

PESATNYA zaman dan perkembangan teknologi dengan mudah mengubah wajah dunia secara masif, pertanyaan mengenai relevansi nilai-nilai tradisional semakin sering dipertanyakan. Dalam masyarakat yang terus berkembang, banyak yang mempertanyakan apakah tradisi lama masih memiliki tempat di dunia yang serba cepat dan digital ini. Salah satu tradisi yang menarik untuk dibahas adalah tradisi Sadakah Limau. Melalui tradisi ini, kita dapat menilai apakah nilai-nilai tradisional masih memiliki relevansi dalam kehidupan modern.

Nagari Kinari yang terletak di Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok memiliki sebuah tradisi yang dilaksanakan setiap satu hari sebelum bulan Ramadhan, tradisi Sadakah Limau. Tradisi ini bertujuan untuk mengenang anggota keluarga yang sudah meninggal, mempererat tali silaturahmi dan ajang saling bermaafan antar sesama masyarakat pada sore hari. Dalam tradisi ini, keluarga yang ingin ikut serta terlebih dahulu menyiapkan “pucuak” yang terbuat dari daun kelapa yang masih muda yang kemudian dirangkai menyerupai janur dan dibawa ke pusat keramaian tempat basidakah limau sore harinya, biasanya lokasinya diadakan di halaman kantor wali nagari.

Selain itu, Sadakah Limau seperti memberikan jawaban atas permasalahan dalam dunia yang kian individualis dan banyaknya nilai-nilai serta kultural yang mulai terpinggirkan. Pada dasarnya, nilai tradisional ini mengajarkan kita untuk tidak melupakan asal-usul dan budaya kita, serta untuk terus merawat hubungan sosial, terutama dengan keluarga dan tetangga.

Di zaman modern ini, Ketika akses informasi menjadi lebih cepat, komunikasi menjadi lebih efisien, manusia kerap kali memandang nilai-nilai sosial sebelah mata. Namun, masyarakat Kinari tetap melestarikan tradisi ini sebagai acara sosial yang menyatukan masyarakat, menjaga hubungan antar sesama, dan sebuah pengingat akan pentingnya hubungan sosial dan keberagaman budaya yang tetap perlu dijaga.

Namun, mempertahankan tradisi seperti Sadakah Limau tidaklah mudah. Dalam era globalisasi, banyak masyarakat yang lebih tertarik pada tren-tren baru yang dating dari luar, sementara tradisi local sering kali dianggap kuno atau tidak relevan. Perubahan pola pikir ini, ditambah dengan arus informasi yang datang begitu cepat, dapat membuat banyak orang lupa atau enggan untuk melibatkan diri dalam praktik-praktik tradisional.

Hal ini menjadi tantangan besar, terutama bagi generasi muda yang lebuh akrab dengan media sosial darpada dengan adat dan tradisi. Tetapi, di sinilah pentingnya peran masyarakat dan pemerintah untuk terus mengedukasi tentang pentingnya melestarikan tradisi.(***)

COMMENTS

BLOGGER: 1

Name

Agam,15,Aneh Tapi Nyata,1,Budaya,3,Bukittinggi,11,Dharmasraya,7,DPRD Padang,1,DPRD Sumbar,3,Ekonomi,13,Headline,45,Hukum,9,Hukum dan Kriminal,4,Internasional,8,Kab Solok,13,Kemenag,75,kesehatan,12,Kota Solok,10,Limapuluh Kota,3,Lipsus,1,Live Streaming,1,Mentawai,1,Mimbar Dosen,2,Mimbar Mahasiswa,7,Mutiara Hati,1,Nasional,96,News,1262,Olahraga,96,Olahraga Sumbar,2,Opini,13,Otomotif,6,Padang,305,Padang Panjang,8,Padangpariaman,21,Pariaman,18,Parlemen,1,Pasaman,9,Pasaman Barat,7,Payakumbuh,12,Pendidikan,23,Perguruan Tinggi,1,Pesisir Selatan,12,pessel,3,Politik,39,Polri,1,Pro UMKM,1,Riau,27,Sawahlunto,8,Seputar Kampus,42,Sijunjung,7,Solok Selatan,5,Spotkuliner,1,Spotwisata,1,Sumatera Barat,359,Tanah Datar,15,Teknologi,2,TNI,1,Tokoh,2,Traveling,2,
ltr
item
sindotime: Relevansi Nilai-nilai Tradisional di Era Modern, Tradisi Sadakah Limau di Nagari Kinari
Relevansi Nilai-nilai Tradisional di Era Modern, Tradisi Sadakah Limau di Nagari Kinari
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcHaaYtZ8uMZYzGrYa0JFcHeHEoJpCduN-ffIQL3NHR7HTq0t8PyqIazjtEEHmhweRTMH0R1mfq604wYu3ONI_JW8RZis-2Qaqgcm7HrBOLppNXbvq5VU0mMpXLMsE270uonvlIyxiiO-Q4wyQGQ5GhMP1OXfyAgD2lsVDRgMig0A1B2T5o3j5w9Mib_BD/s16000/DSC06217.JPG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcHaaYtZ8uMZYzGrYa0JFcHeHEoJpCduN-ffIQL3NHR7HTq0t8PyqIazjtEEHmhweRTMH0R1mfq604wYu3ONI_JW8RZis-2Qaqgcm7HrBOLppNXbvq5VU0mMpXLMsE270uonvlIyxiiO-Q4wyQGQ5GhMP1OXfyAgD2lsVDRgMig0A1B2T5o3j5w9Mib_BD/s72-c/DSC06217.JPG
sindotime
https://www.sindotime.com/2025/02/relevansi-nilai-nilai-tradisional-di.html
https://www.sindotime.com/
https://www.sindotime.com/
https://www.sindotime.com/2025/02/relevansi-nilai-nilai-tradisional-di.html
true
7211777606443946498
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content