Korban Jiwa Bencana Sumbar Bertambah Jadi 151 Orang, 118 Orang Hilang, Kerugian Nyaris Tembus Rp 1 Triliun

TERUS BERTAMBAH : Bencana banjir yang terjadi di Sumbar makin memprihatinkan. Bahkan korban jiwa diprediksi masih akan terus bertambah, seiring masih belum ditemukannya sebanyak 118 orang korban jiwa lagi.(pemprov sumbar)

Padang, Sindotime-Dampak bencana hidrometeorologi di Sumbar terus meluas. Bahkan berdasarkan pembaruan data Dashboard Kebencanaan Daerah, Minggu (30/11) pukul 23.00 WIB, data Pemprov Sumbar menunjukan jumlah korban yang meninggal dunia telah mencapai 151 orang. Dengan 129 korban sudah berhasil diidentifikasi, sementara 22 lainnya masih dalam proses identifikasi. Selain itu, sebanyak 118 orang masih dinyatakan hilang, dan 16 orang mengalami luka-luka.

Skala bencana juga terlihat dari jumlah masyarakat yang terpaksa meninggalkan rumahnya. Sebanyak 85.049 jiwa harus mengungsi, sedangkan 64.317 jiwa tercatat sebagai penduduk yang terdampak langsung. Kerugian sementara di seluruh wilayah Sumatera Barat diperkirakan mencapai Rp 976,86 miliar, dan jumlah tersebut kemungkinan bertambah seiring pendataan lanjutan.

Baca juga :Berstatus Tanggap Darurat hingga 8 Desember, Pemko-Forkopimda Siapkan Planning

Di sektor permukiman, 3.653 unit rumah mengalami kerusakan. Rincian tingkat kerusakan meliputi, 2.076 unit rusak ringan, 729 unit rusak sedang, 848 unit rusak berat. Kerusakan juga terjadi pada berbagai fasilitas layanan publik. Tercatat 53 rumah ibadah, 9 fasilitas kesehatan, 7 kantor, dan 80 unit sekolah mengalami kerusakan. Sementara itu, belum ada data kerusakan pasar yang masuk dalam pembaruan kali ini.

Sarana dan prasarana vital turut terdampak, termasuk 6 ruas jalan dan 94 jembatan. Meski demikian, sampai laporan terakhir, tidak ada kerusakan yang teridentifikasi pada jaringan air bersih, listrik, maupun telekomunikasi.