Pada sektor sosial-ekonomi, dampak bencana meliputi kerusakan 11 hektare sawah, 5 hektare lahan pertanian, 1 hektare kebun, serta 5 hektare kolam budidaya. Hingga kini, belum ada kerusakan kawasan hutan yang dilaporkan.
Pemprov Sumbar menegaskan bahwa pembaruan data korban, infrastruktur, dan proses penanganan darurat akan terus dilakukan secara berkala melalui posko terpadu. Pemerintah daerah bersama instansi terkait juga memperkuat koordinasi lintas lembaga guna mempercepat pencarian korban, memperlancar evakuasi, serta memastikan pemenuhan kebutuhan mendesak bagi masyarakat terdampak.(*/zoe)
Selanjutnya :Warga Mulai Bersihkan Rumah dan Lingkungan dari Genangan Lumpur






