Padang, Sindotime-Bencana hidrometeorologi yang melanda Sumbar, juga berdampak pada volume sampah yang ada di sejumlah daerah. Seperti di Bukittinggi dan Agam misalnya, di mana, akibat putusnya akses Lembah Anai, jalur Maninjau, jalur Matur dan jalur Palupuah membuat tim DLH Bukittinggi dan Agam bagian Timur kesulitan untuk melakukan pengangkutan sampah ke Tempat Pembunagan Sampah (TPA) Kota Padang dan TPA Lubuk Basung.
Menyikapi persoalan tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbar memberikan alternatif untuk memanfaatkan TPA Regional Payakumbuh semasa tanggap darurat. Untuk itu, masing-masing Kabupaten/Kota diminta untuk membuat surat ke Gubernur Sumbar dan langsung dikomunikasikan ke Pusdal LH Reg Sumatera dan Direktur penangan sampah Kemen Lingkungan Hidup (LH).
“Ya, ini sifatnya hanya sementara. Cuma selama tanggap darurat. Karena kita juga tahu bagaimana kondisi TPA Regional Payakumbuh yang sudah sangat padat saat ini kan,” ujar Kepala DLH Sumbar, Tasliatul Fuaddi, Senin (1/12).
Diakui, semenjak kejadian jalan putus pada (28/11), pihaknya juga telah berkomunikasi aktif dengan DLH Kota Bukittinggi dan DLH Kabupaten Agam. Bahkan Gubernur Sumbar juga sudah mengirimkan surat permohonan persetujuan ke Menteri LH dan ke Wali Kota Payakumbuh pada Sabtu (29/11).






