Bupati Eka Putra menyampaikan bahwa kedatangan Menko secara langsung ke lokasi bencana memberi dukungan moral besar bagi masyarakat Tanah Datar. Ia menjelaskan bahwa tujuh hari setelah banjir bandang, sebagian besar akses utama masih dalam proses pemulihan. Beberapa lokasi, termasuk Nagari Tambangan dan Nagari Batipuh Baruh, masih terisolir sehingga logistik terpaksa dikirim menggunakan tali. Sementara di Nagari Malalo, bantuan disalurkan melalui Danau Singkarak menggunakan perahu karet.
Selain itu, sebuah alat berat tambahan dikirimkan oleh Doni Oskaria untuk membuka akses ke Malalo dari arah Sumpur. Bantuan kemanusiaan juga terus mengalir dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, para perantau, serta dari Kapolda Sumbar, Kapolda Jambi, dan jajaran Polres di Sumatera Barat. Bantuan dari Presiden RI Prabowo Subianto juga telah diterima pemerintah daerah.
Baca juga :TPA Regional Payakumbuh Dibuka, Layani Sampah dari Agam, Bukittinggi dan Payakumbuh
Hingga saat ini satu orang korban banjir bandang masih dalam pencarian di wilayah Picuran 7 Batipuh. Pemerintah daerah masih melakukan pendataan terkait kerugian materi, namun sementara ini tercatat 66 unit rumah hanyut, selain rusaknya lahan pertanian, infrastruktur irigasi, jembatan, serta sejumlah ruas jalan.
Bupati menegaskan bahwa pemerintah akan memfasilitasi pembangunan rumah baru bagi warga yang kehilangan tempat tinggal. Skemanya, pemerintah akan membangun rumah layak huni, sementara penyediaan lahan diserahkan kepada masyarakat. Usulan ini telah dikomunikasikan dengan Kepala BNPB.






