DUKUNGAN: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo bersama para pesilat saat pelantikan Vasko Ruseimy sebagai Ketua IPSI Sumbar untuk masa bakti 2025–2029 di Padang pada Kamis (3/7).(pemprov sumbar)
Padang, Sindotime-Pemerintah berkomitmen
dalam mendorong pencak silat agar diakui sebagai cabang olahraga resmi di
Olimpiade. Ini diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito
Ariotedjo saat pelantikan Vasko Ruseimy sebagai Ketua Ikatan Pencak Silat
Indonesia (IPSI) Provinsi Sumatera Barat untuk masa bakti 2025–2029, yang
berlangsung di Padang pada Kamis (3/7).
Menurut Menpora, pemerintah
saat ini tengah melakukan pendekatan diplomatik dengan Komite Olimpiade
Internasional (IOC) guna membuka jalan bagi pencak silat masuk dalam daftar
cabang olahraga Olimpiade. “Kita ingin pencak silat tidak hanya berjaya di
level nasional atau Asia Tenggara, tapi juga mampu bersaing di panggung dunia
seperti karate dan taekwondo. Ini sedang kami perjuangkan secara resmi,”
tegasnya.
Menpora juga menyoroti peran
penting Sumatera Barat dalam pengembangan pencak silat, mengingat provinsi ini
memiliki warisan budaya dan tradisi silek Minang yang kuat. Ia menyebut Sumbar
bisa dijadikan sebagai pusat pengembangan pencak silat nasional yang tidak
hanya menekankan aspek olahraga, tetapi juga nilai-nilai budaya yang melekat.
“Sumbar menyimpan kekayaan
filosofis tentang silat yang unik dan otentik. Ini bisa menjadi keunggulan
tersendiri dalam merumuskan model pembinaan silat yang berakar pada tradisi
namun relevan di tingkat global. Ini pekerjaan rumah penting bagi IPSI Sumbar ke
depan,” ujar Dito.
Ia pun mendorong pengurus baru
IPSI Sumbar untuk segera merancang strategi pengembangan pencak silat yang
terstruktur dan berkelanjutan. Menpora bahkan secara terbuka menantang Ketua
IPSI Sumbar untuk mengajukan program konkret yang bisa didukung langsung oleh
Kemenpora. “Saya tunggu konsepnya. Jangan ditunda-tunda. Pemerintah siap
mendukung penuh, bahkan seribu persen,” katanya dengan penuh semangat.
Menanggapi arahan tersebut,
Ketua IPSI Sumbar yang baru dilantik, Vasko Ruseimy, menyatakan kesiapannya
menjawab tantangan tersebut. Ia menyampaikan bahwa pihaknya akan segera
menyusun peta jalan pengembangan pencak silat di Sumbar, mulai dari pelestarian
silek tradisional hingga pembinaan atlet berjenjang menuju pencapaian prestasi
internasional.
“Kami ingin Sumatera Barat
menjadi episentrum silat Indonesia, yang menggabungkan kekuatan budaya dan
keunggulan kompetitif. Pendekatan yang kami bangun tidak akan meninggalkan akar
tradisi, justru nilai-nilai lokal akan menjadi fondasi dari setiap program,”
ujar Vasko.
Dalam waktu dekat, IPSI Sumbar
berencana membentuk tim kerja yang melibatkan para tuo silek (tetua silat),
pelatih, akademisi, dan pegiat olahraga untuk merumuskan strategi pengembangan
yang komprehensif. Dokumen strategis ini diharapkan menjadi acuan pembangunan
pencak silat Sumbar secara menyeluruh, dengan dukungan dari seluruh pemangku
kepentingan.(*/zoe)






