Pentingnya Sinergi Pemerintah, Industri, dan Dikti Cetak Naker Kompeten di Era Industri 5.0

ARAHAN: Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi ketika memberikan pemaparan di hadapan peserta seminar nasional memperingati Dies Natalis ke-58 Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) Jakarta.(kemenaker)


Jakarta, Sindotime–Sinergi antara pemerintah, industri, dan
perguruan tinggi dalam mencetak tenaga kerja yang kompeten guna menghadapi
tantangan era Industri 5.0 sangat dibutuhkan. Ini disampaikan Sekretaris
Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi ketika memberikan
pemaparan di hadapan peserta seminar nasional memperingati Dies Natalis ke-58
Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) Jakarta.

Dikatakan, di Era Industri 5.0 ini, sangat dituntut tenaga
kerja yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, namun juga memiliki kemampuan
adaptasi, kreativitas, dan pemahaman mendalam terhadap teknologi digital.

“Karena itu, kolaborasi strategis antara pemerintah,
dunia usaha, dan lembaga pendidikan tinggi menjadi kunci dalam membangun
ekosistem tenaga kerja yang berdaya saing,” ucap Anwar Sanusi, Rabu (22/1).

Tak bisa dipungkiri, pengembangan kurikulum perguruan tinggi
yang relevan dengan kebutuhan industri masa kini harus lebih diutamakan. Sebab perguruan
tinggi merupakan mitra strategis dalam mencetak lulusan yang siap kerja.

“Jadi keterlibatan dunia usaha sangat penting untuk
memastikan bahwa tenaga kerja kita memiliki pengalaman praktis yang relevan
dengan kebutuhan pasar kerja global,” katanya.

Selain itu, ucap Anwar, pihaknya juga telah meluncurkan
berbagai program unggulan yang berfokus pada peningkatan kompetensi tenaga
kerja. Program tersebut meliputi pelatihan berbasis digital, sertifikasi
kompetensi, dan penguatan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dengan dukungan teknologi
modern.

Kemnaker juga berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi
lintas sektor melalui forum-forum dialog, nota kesepahaman (MoU), dan program-program
kemitraan lainnya.

“Dengan langkah ini, diharapkan Indonesia mampu mencetak SDM
yang unggul dan berdaya saing di tingkat internasional,” pungkas Anwar.(*/zoe)