Waspada Covid-19, Bijak Bepergian ke Luar Negeri dan Perkuat Protokol Kesehatan

IMBAUAN: Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Aji Muhawarman.(kemenkes ri)


Padang, Sindotime-Pemerintah
kembali mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam merencanakan
perjalanan ke luar negeri, seiring meningkatnya kasus Covid-19 di sejumlah
negara Asia Tenggara.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian
Kesehatan, Aji Muhawarman, menyatakan bahwa masyarakat diharapkan tidak
melakukan perjalanan internasional kecuali benar-benar mendesak.

“Jaga diri dengan memperkuat
imunitas, gunakan masker jika sedang mengalami flu, dan tetap terapkan etika
batuk dan bersin,” ujar Aji.

Ia menekankan bahwa meskipun belum ada larangan resmi
bepergian, penerapan protokol kesehatan harus tetap menjadi prioritas, baik di
dalam negeri maupun di luar negeri.

Sebagai langkah responsif,
Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Surat
Edaran Nomor SR.03.01/C/1422/2025
, yang ditujukan kepada seluruh fasilitas kesehatan dan pemangku
kepentingan. Surat edaran ini menggarisbawahi pentingnya kesiapsiagaan dalam
menghadapi potensi lonjakan kasus, khususnya akibat varian baru yang kini
mendominasi kawasan Asia Tenggara.

Menindaklanjuti kebijakan
pusat tersebut, Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Kesehatan langsung
mengambil langkah antisipatif. Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Srikurnia Yati,
menyatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan seluruh Puskesmas untuk
melakukan screening terhadap pasien yang menunjukkan gejala ISPA (Infeksi Saluran
Pernapasan Akut)
.

“Langkah awal ini sudah kita
uji coba di Puskesmas Lubukbuaya, di mana pasien ISPA yang datang kita lakukan
swab untuk mendeteksi kemungkinan infeksi Covid-19,” jelas Srikurnia dalam
keterangannya pada Rabu (4/6). Hasil tes tersebut akan dikirim ke laboratorium
pusat di Jakarta untuk analisis lebih lanjut.

Terkait kemungkinan adanya
pembatasan mobilitas atau kebijakan sosial lainnya, Srikurnia menyampaikan
bahwa hingga saat ini belum ada instruksi lebih lanjut dari pemerintah pusat.
Namun demikian, pihaknya terus mempersiapkan berbagai skenario antisipatif.

“Kita belum terima arahan
pembatasan mobilitas, tapi edukasi dan langkah pencegahan terus kita jalankan,”
ungkapnya.

Lebih jauh, Srikurnia kembali
mengajak masyarakat Kota Padang untuk tidak abai terhadap protokol kesehatan.
Ia menekankan pentingnya kembali ke kebiasaan yang sempat dijalankan selama
masa pandemi, seperti mencuci tangan, menggunakan masker saat batuk atau flu,
serta menjaga kebersihan diri.

“Kami juga mengimbau
masyarakat untuk memperkuat daya tahan tubuh melalui penerapan pola hidup
sehat. Imunitas yang kuat adalah pertahanan utama kita,” pungkasnya.(*/zoe)