News, Riau  

Warga Kampar Isi Perayaan Aghi Ghayo Onam dengan Makan Bajambau

KEBERSAMAAN: Suasana Makan Bajambau yang digelar warga Dusun Kampung Godang, Desa Pulau Lawas, Kabupaten Kampar pada Senin (7/4).(mc riau)


Kampar, Sindotime-Warga Dusun Kampung Godang, Desa Pulau
Lawas, Kabupaten Kampar menggelar Makan Bajambau, pada Senin (7/4). Kegiatan ini
merupakan bagian dari perayaan Aghi Ghayo Onam yang tidak hanya menyajikan
kehangatan, tetapi juga menggambarkan semangat kebersamaan yang kental.

Dalam acara tersebut, turut hadir Gubernur Riau, Abdul
Wahid, Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, serta Danrem 031/WB, Brigjen TNI
Sugiyono. Gubernur Abdul Wahid menekankan bahwa Makan Bajambau bukan sekadar
tradisi, melainkan kesempatan berharga untuk mempererat hubungan antarwarga. Ia
menyebutkan bahwa acara ini menjadi ajang bagi warga dan perantau untuk berbagi
cerita, memperkuat silaturahmi yang tak hanya terbatas pada pertemuan biasa,
tetapi dengan momen khusus yang membawa kedekatan.

“Makan Bajambau adalah momen untuk mempererat hubungan, jadi
perantau yang pulang ke kampung membutuhkan wadah untuk berkumpul, berbagi
kisah, dan saling memperkuat tali silaturahmi. Dengan begitu, ikatan kita akan
tetap terjaga,” ujar Gubri Wahid.

Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, juga memberikan
pandangan mengenai makna penting acara ini. Menurutnya, Makan Bajambau memiliki
nilai historis yang tinggi, karena mencerminkan penghargaan terhadap budaya dan
tradisi nenek moyang. Ia menambahkan bahwa acara ini juga mencerminkan
penerapan sila keempat Pancasila, yaitu prinsip kerakyatan. Di Makan Bajambau,
tidak ada jarak antara pejabat dan masyarakat, karena semua berkumpul dan makan
bersama dalam semangat kebersamaan.

“Acara ini mengajarkan kita untuk menghargai nilai
sejarah dan tradisi yang telah terjaga, serta merealisasikan prinsip
kerakyatan. Tidak ada batasan antara gubernur, bupati, dan masyarakat, semua
menjadi satu dalam kebersamaan,” jelas Kapolda Herry.

Ia juga menyoroti keunikan Makan Bajambau yang diisi dengan
sumbangan makanan dari warga secara sukarela untuk dinikmati bersama.
Menurutnya, hal ini menandakan semangat gotong royong yang patut dilestarikan
dan diwariskan kepada generasi mendatang.

“Nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong ini sangat
penting untuk diteruskan kepada anak cucu kita. Dengan kepemimpinan Gubernur
Abdul Wahid, kami berharap dapat merangkul semua elemen masyarakat—baik dari
tokoh masyarakat, akademisi, pelaku usaha, maupun komunitas lainnya—untuk
membangun Riau yang lebih inklusif dan maju,” tutupnya.(*/zoe)