Lakukan MoU, Proyek Pembangunan Flyover Sitinjau Resmi Lauik Dimulai

SEPAKAT: MoU antara kementerian terkait dan pihak pelaksana proyek pembangunan Flyover Sitinjau Lauik yang dilangsungkan di Jakarta.(pemprov sumbar)


Jakarta, Sindotime-Setelah menunggu lama, penandatanganan
Nota Kesepahaman (MoU) antara kementerian terkait dan pihak pelaksana proyek
pembangunan Flyover Sitinjau Lauik akhirnya dilangsungkan di Jakarta, Jumat
(21/3). Penandatangan itu sekaligus menandakan dimulainya mega proyek tersebut
di bumi ranah Minang.

Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, ikut hadir menyaksikan
penandatanganan yang juga dihadiri perwakilan dari Kementerian Keuangan dan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu.

MoU ini menandai dimulainya sebuah proyek infrastruktur
penting yang bertujuan untuk memperbaiki konektivitas di Sumatera Barat,
terutama di jalur Sitinjau Lauik yang dikenal dengan medan berat dan tingkat
kecelakaan yang tinggi. Flyover ini diharapkan dapat memperlancar arus
transportasi, mempermudah distribusi logistik, serta meningkatkan keselamatan
bagi pengguna jalan.

Menurut Wagub Sumbar, Vasko Ruseimy, pembangunan flyover ini
bukan hanya soal konstruksi fisik semata, tetapi merupakan langkah strategis
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. “Pembangunan Flyover Sitinjau
Lauik akan mengurangi waktu tempuh dan meningkatkan efisiensi transportasi. Ini
sangat penting untuk ekonomi daerah dan juga untuk keselamatan
masyarakat,” ujarnya.

Selain keuntungan dari sisi ekonomi, proyek ini juga menjadi
solusi bagi tingginya angka kecelakaan yang terjadi di jalur Sitinjau Lauik,
terutama yang melibatkan kendaraan berat dan angkutan umum. Dengan adanya
infrastruktur yang lebih baik, diharapkan mobilitas masyarakat akan lebih
lancar dan aman.

Vasko Ruseimy juga menekankan pentingnya sinergi antara
pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan kelancaran proyek ini.
“Kerjasama yang solid antara kementerian dan pihak pelaksana sangat
menentukan keberhasilan proyek ini. Insya Allah, dengan dukungan yang baik,
Flyover Sitinjau Lauik akan segera dapat dinikmati oleh masyarakat,”
katanya.

Pembangunan flyover ini merupakan bagian dari rencana besar
untuk meningkatkan infrastruktur di Sumbar, yang sejalan dengan upaya nasional
untuk mempercepat konektivitas antarwilayah. Kehadiran flyover ini juga
diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata, industri,
dan perdagangan di Sumatera Barat.

Dengan dimulainya proyek ini, masyarakat Sumbar semakin
dekat dengan solusi nyata terhadap masalah transportasi di jalur Sitinjau
Lauik. Pemerintah berkomitmen untuk mengawal setiap tahapan pembangunan agar
proyek ini dapat berjalan sesuai jadwal dan memberikan manfaat maksimal bagi
masyarakat. Penandatanganan MoU ini menjadi langkah pertama untuk mewujudkan
infrastruktur yang lebih baik dan menjanjikan bagi kemajuan Sumatera Barat.(*/zoe)