DIPAPARKAN: Anggota Komisi III DPRD Sumbar, Irwan Zuldani memberikan penjelasan mengenai kegiatan Festival Seni Budaya bertajuk “Giat Seni dari Kuranji, Harmoni untuk Negeri” saat sosialisasi kegiatan tersebut di Aula Meseum Adityawarman.(zoe/sindotime)
Padang, Sindotime-Anggota Komisi III DPRD Sumbar, Irwan Zuldani selaku inisiator Festival Seni Budaya bertajuk “Giat Seni dari Kuranji, Harmoni untuk Negeri”, mengajak seluruh lapisan masyarakat Kota Padang dan Sumbar pada umumnya, untuk beramai-ramai menghadiri perhelatan akbar dan spektakuler tersebut yang akan dilaksanakan di Komplek Perkantoran Balaikota Air Pacah, Jalan Bagindo Azis Chan, Kecamatan Kuranji, pada Sabtu-Minggu 19–20 Juli 2025.
Karena, Festival hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan DPRD Sumbar, yang digagas melalui Pokok Pikiran (Pokir) anggota Fraksi Partai NasDem tersebut, masyarakat yang hadir bakal berkesempatan untuk membawa pulang berbagai hadiah menarik yang akan disuguhkan dengan permainan kim oleh artis minang Upiak Isil.
“Jadi ayo bersama-sama kita ramaikan Festival Seni Budaya bertajuk “Giat Seni dari Kuranji, Harmoni untuk Negeri” ini. Ajak keluarga, sanak dan saudara untuk datang,” ajak pria yang kini sedang mengambil pendidikan S3 di UNP ini.
Dikatakan, tak hanya menghadirkan guest star Upik Isil, kegiatan ini juga akan dimeriahkan artis minang, Kintani. Mereka sengaja dihadirkan untuk menghibur seluruh lapisan masyarakat Kota Padang.
Kegiatan ini merupakan perdana di gelar di Kota Padang. Dengan agenda utama yakni lomba Baju Kuruang Basiba, lomba Qasidah Rabana. Di mana acara ini dirancang sebagai wadah untuk mengangkat dan melestarikan kekayaan seni serta budaya Minangkabau, sekaligus memberikan hiburan edukatif bagi masyarakat.
Selain itu, juga akan disuguhkan atraksi khas Minang seperti silek (silat tradisional Minangkabau), musik gambus, peragaan busana adat, dan pertunjukan seni tradisi lainnya.
Melalui penyelenggaraan festival ini, diharapkan generasi muda lebih mengenal dan mencintai warisan budaya Minangkabau, serta menjadikannya bagian dari identitas diri yang perlu dijaga dan dikembangkan.
Sebagai bentuk kesiapan, panitia hingga kini juga terus merampungkan persiapan. Sehingga kegiatan ini nantinya diharapkan bisa berjalan dengan baik dan betul-betul bisa memberikan multiplier effect terhadap ekonomi masyarakat.(zoe)
