Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Secara Virtual, Sorot Sejumlah Isu Nasional

SEKSAMA: Jajaran Pemko Padang Panjang dan Forkopimda saat mendengar pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang digelar pada Jumat (15/8).(pemko padang panjang)


Padang Panjang, Sindotime-Dalam
rangka Sidang Tahunan MPR RI, DPR RI, dan DPD RI Tahun 2025, Pemerintah Kota
Padang Panjang turut menyimak secara virtual pidato kenegaraan Presiden
Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang digelar pada Jumat (15/8).

Ruang Sidang DPRD Kota Padang Panjang menjadi tempat
pelaksanaan kegiatan yang dihadiri Wali Kota Hendri Arnis, Wakil Wali Kota
Allex Saputra, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Pidato Presiden menjadi sorotan
nasional karena menandai penyampaian capaian kinerja selama 300 hari pertama
masa pemerintahannya, serta memaparkan arah kebijakan dan prioritas pembangunan
ke depan.

Dalam pidatonya, Presiden
Prabowo menegaskan bahwa berbagai program percepatan (quick wins) telah
menunjukkan hasil signifikan. Di antaranya adalah Program Makan Bergizi Gratis
untuk anak-anak sekolah, pemeriksaan kesehatan gratis, percepatan pembangunan
rumah sakit daerah, penanggulangan TBC, renovasi fasilitas pendidikan, serta
pembangunan lumbung pangan nasional.

Presiden juga meluncurkan
sejumlah inisiatif baru, seperti pendirian Sekolah
Rakyat
, pengembangan 80.000
Koperasi Merah Putih di tingkat desa/kelurahan
, dan program
ambisius pembangunan tiga
juta unit rumah
untuk masyarakat.

Dalam aspek kesehatan dan
gizi, Presiden menyampaikan capaian yang cukup membanggakan. Hingga kini,
sekitar 20 juta penerima, yang terdiri dari anak sekolah, anak
usia dini, ibu hamil, dan ibu menyusui telah menerima manfaat dari program
Makan Bergizi Gratis setiap hari. Presiden menyebut capaian ini sebagai
lompatan besar, mengingat negara lain seperti Brasil membutuhkan waktu
bertahun-tahun untuk menjangkau jumlah yang sama.

Di sektor ketahanan pangan,
pemerintah menargetkan pengurangan ketergantungan terhadap impor dengan membuka
2 juta hektare lahan sawah baru di berbagai wilayah
strategis seperti Kalimantan, Sumatera, dan Papua. Langkah ini dilengkapi
dengan program intensifikasi pertanian, distribusi pupuk langsung dari produsen
ke petani, serta bantuan alat pertanian modern.

Dalam bidang ekonomi,
pemerintah mengambil langkah besar dengan menghapus
utang macet UMKM
senilai triliunan rupiah sebagai bagian dari
stimulus untuk pelaku usaha kecil. Sementara itu, pembangunan infrastruktur
strategis terus dipercepat, mencakup bendungan, sistem irigasi, fasilitas
pendidikan, jalan, hingga proyek-proyek nasional lainnya.

Melalui pidato tersebut,
Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan nyata dan cepat
bagi masyarakat Indonesia, dengan pendekatan yang terukur, berkelanjutan, dan
berpihak pada rakyat.(*/zoe)